BACA JUGA:Dana Insentif Kartu Prakerja Cair Berapa Kali? Simak Cara Cek Jadwal Pencairan dan Aturannya
Namun, setelah percakapan tersebut, kontak dengan Matnur tiba-tiba terputus. Pada pukul 11.00 WIB, istri Matnur tidak bisa lagi menghubunginya.
Ia mulai merasa cemas, karena biasanya Matnur selalu memberikan kabar sebelum pulang ke rumah. Pukul 15.00 WIB, kecurigaan semakin meningkat ketika Matnur masih belum bisa dihubungi dan tidak ada kabar sama sekali tentang keberadaannya.
Pencarian dan Penemuan Jasad
Setelah kehilangan kontak selama beberapa jam, keluarga Matnur memutuskan untuk melaporkan hilangnya Matnur ke Polda Jambi.
Beruntung, keluarga korban memiliki kenalan di kepolisian yang bisa membantu melacak ponsel Matnur.
Meskipun Matnur memiliki dua ponsel, hanya satu yang berhasil dilacak, menunjukkan lokasi terakhir di arah Bayung Lencir, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:KBRI Buka Loker di Den Haag! Ini Persyaratan dan Cara Pendaftarannya
Setelah pencarian intensif, kabar buruk akhirnya datang. Pada hari yang sama, jasad seorang pria ditemukan di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir.
Berdasarkan identifikasi awal, pria tersebut diyakini sebagai Matnur. Keluarga yang berada di lokasi segera mengonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah Matnur setelah ditemukan KTP korban di saku celananya.
Jenazah Matnur kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya lebih lanjut.
BACA JUGA:Oknum Guru di Bengkulu Utara Dilaporkan ke Polisi, Cabuli Siswi Saat Jam Pelajaran
Dugaan Pembunuhan dan Perampokan
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan pembunuhan dan perampokan yang menimpa Matnur.
Mobil Fortuner milik korban dilaporkan hilang, yang memperkuat dugaan bahwa Matnur menjadi korban perampokan.