Mengenal Puasa Nabi Ibrahim, Ini Bacaan Niat dan Tata Caranya, Simak Keutamaannya

Rabu 18-09-2024,14:45 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

Berikut ini sejarah puasa tarwiyah, dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin (2018).

BACA JUGA:Warga Ini Kehilangan Motor saat Orang Sibuk Melayat, Lokasinya di Sebuah Gang Indekos

Sejarah Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilakukan untuk memperingati kisah ketaatan Nabi Ibrahim as dalam menunaikan perintah Allah, ketika beliau memperoleh mimpi menyembelih Nabi Ismail yang adalah putranya sendiri.

Dalam suatu kisah disebutkan bahwa Nabi Ibrahim sangat taat terhadap Allah, bahkan ia telah terbiasa untuk beribadah dengan cara berkurban binatang. Setiap musim haji Nabi Ibrahim menyembelih 1000 ekor domba, 100 ekor sapi, dan 10 ekor unta.

Banyaknya jumlah binatang kurban Nabi Ibrahim membuat masyarakat menjadi kagum dengannya. Hingga suatu ketika, Nabi Ibrahim mengatakan:

"Apabila Allah memerintahkanku untuk menyembelih anakku, pasti aku akan menyembelihnya."

Perkataan tersebut mengindikasikan bahwa Nabi Ibrahim adalah figur yang sangat taat dan rela melakukan apapun yang telah menjadi perintah dari Allah.

BACA JUGA:Warga Ini Kehilangan Motor saat Orang Sibuk Melayat, Lokasinya di Sebuah Gang Indekos

Seusai menikah dengan Siti Hajar, Nabi Ibrahim memperoleh anak yang sangat rupawan dan sangat ia cintai bernama Ismail. Ketika Ismail masih kecil, Nabi Ibrahim memperoleh mimpi untuk menyembelihnya, namun hal itu tidak dihiraukan oleh Nabi Ibrahim.

Hingga akhirnya mimpi yang sama hadir kembali kepada Nabi Ibrahim. Melalui mimpi kedua inilah Nabi Ibrahim mulai berpikir dan mengajak Nabi Ismail dan Siti Hajar untuk berdiskusi bertukar pendapat perihal perintah Allah tersebut.

Momentum Nabi Ibrahim berpikir keras dalam kemelut dan kerinduan seorang nabi kepada Tuhan inilah yang kemudian dikenal dan diperingati dengan puasa tarwiyah yang memiliki arti berpikir-pikir.

BACA JUGA:Dapatkan Pinjaman Tanpa Agunan, Begini Cara dan Syarat Pinjaman Kredit di BCA Personal Loan

Makna Puasa Tarwiyah

Hari Tarwiyah yang jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah merupakan salah satu hari puncak dalam ibadah haji.

Pada waktu itu jemaah haji sedang melakukan perjalanan untuk berkumpul di Arafah untuk melebur menjadi satu, menjadi sama, dan menghilangkan segala bentuk perbedaan di dunia.

Kategori :