Di saat itu umat Islam yang tengah berhaji juga merenung dan memperbanyak amalan dengan harapan dapat menghapus segala bentuk kemusyrikan dan kesombongan. Hal ini kemudian dikaitkan dengan hari Tarwiyah yang memiliki arti atau makna berpikir dan merenung.
BACA JUGA:Tempo 2 Minggu, Polda Bengkulu Bekuk 6 Pelaku Peredaran Narkoba
Tata Cara Puasa Tarwiyah
Secara khusus tidak ada pembeda antara puasa tarwiyah dengan puasa lainnya. Hanya saja puasa tarwiyah dilakukan di bulan Dzulhijjah tepatnya pada tanggal delapan.
Seperti halnya dengan puasa pada umumnya, puasa tarwiyah ditunaikan dari waktu pagi sebelum subuh hingga adzan magrib.
Selain itu, hal-hal yang membatalkan puasa sama persis dengan puasa wajib. Umat Islam tidak diwajibkan untuk mengganti puasa tarwiyah apabila batal karena hukum puasa Dzulhijjah adalah sunnah.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَّةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."
Sebagai ikhtiar untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim berdasarkan sejarahnya di atas, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa tarwiyah sesuai tata cara dan bacaan niatnya tersebut.
BACA JUGA:Selamat! 319.255 Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2024, Ini Link Daftar Nama Peserta
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Saat melaksanakan ibadah sunnah yang dianjurkan, pasti ada keinginan dalam diri setiap orang untuk mendapatkan keutamaannya.
Berikut ini adalah beberapa fadhilah puasa Tarwiyah yang akan didapatkan seseorang setelah melakukannya:
1. Bagaikan Puasa Setahun Penuh
Keutamaan pertama yang akan didapatkan seseorang dalam melaksanakan puasa Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah adalah bagaikan puasa setahun.