Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus. Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.
Penyakit Autoimun
Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing. Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut.
BACA JUGA:Kapan Jadwal Pengumuman Administrasi CPNS Kemenkumham 2024? Berikut Ini LINK dan Cara Ceknya
Penyebab Penyakit Autoimun
Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun, yaitu:
- Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
- Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr
- Terkena paparan bahan kimia, seperti asbes, merkuri, dioksin, atau pestisida
- Merokok
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Gejala Penyakit Autoimun
BACA JUGA:Kapan Jadwal Pengumuman Administrasi CPNS Kemenkumham 2024? Berikut Ini LINK dan Cara Ceknya
Beberapa jenis penyakit autoimun memiliki gejala awal yang sama, seperti:
- Sering merasa lemas
- Otot pegal atau nyeri sendi