- Ruam kulit
- Demam yang hilang timbul
- Bengkak di sendi atau wajah
- Rambut rontok
- Sulit konsentrasi
- Kesemutan di tangan atau kaki
Meski menimbulkan beberapa gejala awal yang sama, masing-masing penyakit autoimun tetap memiliki gejala spesifik, seperti diabetes tipe 1 yang gejalanya berupa sering haus, lemas, dan berat badan menurun drastis.
BACA JUGA:Habis Isi BBM di SPBU, Pria Ini Jadi Korban Kelompok Begal, Motor Beat Dirampas
Diagnosis Penyakit Autoimun
Untuk mendiagnosis penyakit autoimun, dokter akan melakukan tanya jawab seputar gejala dan riwayat kesehatan pasien, serta riwayat penyakit di dalam keluarga pasien. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Tidak mudah bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit autoimun. Meski setiap penyakit autoimun memiliki ciri khas, tetapi gejala yang muncul bisa sama.
BACA JUGA:Bejat! Driver Ojol Cabuli Bocah Laki-laki 11 Tahun, Modus Pura-pura Minta Bantuan
Oleh karena itu, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan penunjang berikut ini untuk memastikan diagnosis:
- Tes ANA (antinuclear antibody), untuk mengetahui aktivitas antibodi yang menyerang tubuh
- Tes autoantibodi, untuk mendeteksi karakteristik antibodi dalam tubuh
- Tes darah lengkap, untuk menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih