NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral seorang santri meninggal di Ponpes, diduga penganiayaan oleh kakak senior, polisi mintai keterangan pengasuh ponpes.
Kasus kematian seorang santri di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, baru-baru ini menghebohkan masyarakat.
Seorang santri berinisial AK (13) meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya.
Kabar ini terus menyebar luas, terutama di media sosial, hingga menimbulkan reaksi dari berbagai pihak.
Dugaan kekerasan yang dilakukan oleh senior santri di lingkungan pesantren tersebut menjadi perhatian khusus bagi keluarga korban dan aparat kepolisian yang saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam.
Ayah korban, Tri Wibowo, menyampaikan kekecewaannya terhadap kejadian ini. Ia menduga kuat bahwa anaknya menjadi korban kekerasan fisik oleh kakak tingkatnya di pesantren.
"Dari informasi yang saya dapatkan, anak saya menjadi korban kekerasan oleh kakak kelasnya. Kasus ini terjadi karena masalah sepele, hanya karena dimintai rokok," ujar Tri.
BACA JUGA:Aksi Brutal, Rombongan Pengantar Jenazah Keroyok Pengendara Motor, Apa Pemicunya?
Tri menjelaskan bahwa anaknya adalah sosok yang baik, rajin belajar, dan sedang mendalami ilmu agama di pesantren.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini anaknya tidak pernah bercerita tentang adanya masalah di pesantren.
"Anak saya tidak pernah bilang kalau ada ancaman atau kekerasan. Dia mungkin menahan semuanya sendiri," kata Tri dengan air mata yang mengalir.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan di lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren.
Menurut informasi yang didapatkan, kekerasan tersebut diduga dipicu oleh senioritas yang berlebihan, di mana korban dianggap tidak patuh pada permintaan kakak tingkatnya. Tri menduga bahwa ada pemukulan yang menyebabkan kematian anaknya.