Bobby mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam sindikat ini dan bagaimana modus operandi mereka berjalan.
BACA JUGA:10 Ciri-ciri Terkena Sihir Penutup Rezeki, Ini Bacaan Doa Penangkalnya
Peran Internasional dalam Kejahatan Siber
Kasus penangkapan WNA yang terlibat dalam penipuan online seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia.
Sindikat scamming internasional sering kali memanfaatkan jaringan global dan teknologi canggih untuk menipu korban, baik di dalam maupun luar negeri.
Indonesia, dengan populasi inter net yang besar, sering kali menjadi sasaran empuk bagi sindikat kejahatan siber ini.
BACA JUGA:Ratusan Poster Cakada 2024 di Kepahiang, Dicopot dan Disita Satpol PP
Banyak dari sindikat tersebut menggunakan modus operandi yang serupa, seperti memanfaatkan platform komunikasi digital untuk mengelabui korban dengan janji-janji palsu atau ancaman.
Dengan teknologi yang semakin maju, sindikat ini mampu menjalankan aksinya dari mana saja, bahkan dari kawasan perumahan elit sekalipun.
BACA JUGA:Dugaan Aksi Kekerasan Senior ke Junior saat Ospek, Kepala Dipukul Pakai Hak Sepatu Tinggi
Dengan kerja sama antara pihak kepolisian, masyarakat, dan lembaga internasional, diharapkan kejahatan siber seperti ini dapat diminimalkan di masa depan, sehingga masyarakat dapat menggunakan internet dengan lebih aman dan terlindungi dari ancaman sindikat-sindikat penipu.
(Sheila Silvina)