10 WNA Sindikat Scamming Internasional Ditangkap Jatanras Polrestabes Surabaya di Kawasan Perumahan Elit

Senin 23-09-2024,18:28 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

"Kami amankan sembilan WNA asal China dan satu dari Vietnam. Saat ini, pemeriksaan masih berlangsung untuk pendalaman kasus ini," ujar Aris. 

Ia juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan terus menyelidiki jaringan sindikat ini untuk memastikan siapa saja yang terlibat dan sejauh mana operasi mereka telah berjalan.

BACA JUGA:Tabrakan Maut Bus dan Truk Tronton, 6 Korban Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya Kata Kasat Lantas

Menurut Aris, penangkapan ini merupakan bagian dari upaya Polrestabes Surabaya dalam memberantas tindak kejahatan siber yang semakin marak terjadi di Indonesia, khususnya di Surabaya. 

Ia juga berharap agar penangkapan ini dapat mengurangi aktivitas penipuan online yang sering kali merugikan banyak pihak, baik secara finansial maupun psikologis. 

"Dengan adanya penggerebekan ini, kami berharap masyarakat dapat merasa lebih aman dan terhindar dari aksi penipuan daring," jelas Aris.

BACA JUGA:Peristiwa Kebakaran, 3 Balita Tewas Terkunci di Kamar, Sang Ibu Sedang Jemput Anak Sulung ke Sekolah

Upaya Pencegahan dan Peringatan

Selain menangkap para pelaku, Aris juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap segala bentuk penipuan online. 

Ia meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melaporkan segera jika menemukan aktivitas mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan praktik penipuan daring.

 "Kami mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka. Kejahatan penipuan online ini bisa merugikan banyak orang, dan kerja sama masyarakat sangat penting dalam membantu kami mengungkap sindikat-sindikat semacam ini," tandasnya.

BACA JUGA:Penemuan 7 Mayat Mengambang, Polisi Beberkan Fakta yang Terjadi dan Barang Bukti yang Diamankan

Hal serupa juga disampaikan oleh Iptu Bobby Wirawan, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, yang turut terlibat dalam penggerebekan tersebut. Bobby menjelaskan bahwa para pelaku tidak melakukan perlawanan saat penggerebekan berlangsung. 

"Saat petugas menggerebek rumah yang dijadikan markas scamming itu, para WNA tidak melakukan perlawanan atau upaya melarikan diri. Mereka langsung kami amankan beserta barang bukti yang kami temukan di lokasi," kata Bobby.

BACA JUGA:Teriak-teriak dan Ganggu Pengguna Jalan, Aksi Supporter Bola Dibubarkan Polisi

Ia juga menambahkan bahwa penyitaan sejumlah barang bukti, seperti handphone dan laptop, akan membantu pihak kepolisian dalam mendalami lebih lanjut kasus ini. 

Kategori :