BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Bèredar sebuah video yang menampakkan sebuah warung menjadi berantakan diserang oleh diduga komplotan remaja di Desa Padang Ulak Tanjung (PUT) Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah.
Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, terlihat sesaat setelah kejadian warung yang dalam kondisi berantakan, serta terlihat ada bercak darah di lantai keramik.
BACA JUGA:Peringati Hari Tani Nasional ke-64, Ratusan Massa Sampaikan 5 Poin Tuntutan
Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi melalui Kasat Reskrim, AKP. Saman Saputra membenarkan, bahwa lokasi kejadian di dalam video tersebut berada dalam wilayah hukum Polres Bengkulu Tengah.
"Benar mas, itu video kejadian Jumat (20/9) malam kemarin, lokasinya di Desa PUT Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah, atas dugaan kasus penganiayaan dan atau pengeroyokan" singkat Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Jangan Salah, Begini Cara Mengetahui Odometer Digital Motor Hasil Reset atau Ori
Ditambahkan Kasat Reskrim, tim Opsnal Badan 2.000 Polda Bengkulu yang turun mengejar pelaku. Pelaku ada sekitar 13 orang yang semuanya berstatus pelajar di Kota Bengkulu.
"Seluruh pelaku merupakan warga Kota Bengkulu yang masih berstatus pelajar. Ada 10 orang yang berhasil ditangkap Tim Opsnal Badak 2000 Polda Bengkulu, hingga dibawa ke Polsek Talang Empat untuk diperiksa lebih lanjut," tambah Kasat Reskrim.
BACA JUGA:BNNP Bengkulu Musnahkan Narkoba, 3 Pemilik Terancam 20 Tahun Penjara
Dari hasil pemeriksaan, penyebab aksi penganiayaan dan atau pengeroyokan terhadap pemilik warung di Desa PUT, Suhardi (51), dikarenakan mereka mencari seseorang untuk diajak berkelahi.
Namun dikarenakan yang bersangkutan tidak berada di tempat, maka warung yang menurut informasi pelaku sebagai tempat nongkrong yang bersangkutan, menjadi sasaran amukan untuk melampiaskan amarah mereka.
BACA JUGA:Program TMMD ke 122, Kodim 0425/Seluma Bangun Jalan Sentra Produksi di Desa Ini
Kepala Desa PUT, Abdu Rani yang dihubungi membenarkan adanya kejadian ini. Pelaku melemparkan batu ke arah warung, sehingga ada pecahan kaca yang mengenai pemilik warung, hingga mengalami luka bekas pecahan kaca.
"Memang itu video yang terjadi di desa saya, yakni Desa PUT Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah. Terkait darah, itu bekas luka akibat serpihan kaca di warung yang membuat pemilik warung mengalami luka," jelas Kades PUT.