Gerakan Pelajar Tidak Keluar Malam, PGRI Bengkulu Tengah Minta Orang Tua Berperan Aktif

Kamis 26-09-2024,21:19 WIB
Reporter : Harri Sutriansyah
Editor : Agus Faizar

BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Gerakan pelajar tidak keluar malam, PGRI Bengkulu Tengah minta orang tua berperan aktif.

Himbauan bagi siswa untuk tidak keluar pada malam hari, saat ini terus didorong berbagai pihak, termasuk organisasi guru PGRI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Bengkulu Tengah.

BACA JUGA:Plafon Maksimal Rp350 Juta, Angsuran 15 Tahun, Ini Syarat Pinjaman Bagi Anggota dan ASN Polri di Bank Bengkulu

Gerakan tidak keluar malam sementara waktu ini diberlakukan untuk kalangan pelajar, mulai dari pelajat tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar para pelajar di Bengkulu Tengah tidak menjadi korban dan terlibat dalam komplotan geng motor, yang akhir - akhir ini merasahkan masyarakat khususnya pada malam hari.

BACA JUGA:Komplotan Gangster Bengkulu Ditangkap Tim Gabungan Polresta Bengkulu

Ketua PGRI Bengkulu Tengah Supriyanto, yang saat ini juga berstatus sebagai Kepala SMP Negeri 3 Bengkulu Tengah, mendorong pelajar untuk tidak keluar pada malam hari.

"Lewat guru-guru di Bengkulu Tengah, sudah mulai disampaikan langsung kepada siswa. Dan juga kita pesankan kepada wali siswa untuk melarang anaknya keluar rumah pada malam hari," tegas Supriyanto. 

BACA JUGA:Pasti Cair! Ini 10 Aplikasi Penghasil Uang Tercepat, Yuk Coba

Ditambahkan Supriyanto, peran wali siswa sekarang sangat vital. Mengingat pengawasan terhadap anaknya lebih banyak, dibandingkan dengan pengawasan yang dilakukan guru selama siswa belajar di sekolah.

"Wali siswa juga diminta melakukan pengawasan terhadap anaknya, hingga dipastikan sang anak tidak masuk dalam komplotan geng motor. Bisa sekali-sekali wali siswa, memeriksa hp anaknya untuk memastikan pergaulan sang anak aman," tambah Supriyanto.

BACA JUGA:Doa Minta Jodoh Baca Sebelum Tidur! Cara Menemukan Cinta Sejati Melalui Ibadah

Diketahui sudah dua kasus perkelahian antar pelajar di Bengkulu Tengah dalam dua minggu terakhir ini, yang diduga melibatkan kompolotan pelajar atau geng motor asal Kota Bengkulu.

Kasus pertama terjadi pada 14 September 2024, yang mengakibatkan salah satu pelajar asal Bengkulu Tengah, mengalami luka robek pada bagian pantatnya akibat sabetan senjata tajam.

Kategori :