KAUR, RBTVCAMKOHA.COM - Dikira terdampar, ternyata ini penyebab kapal Kargo Georgia Sejahtera menepi di Kaur.
Sempat heboh, kapal yang terdampar di Kabupaten Kaur ternyata sengaja menepi di perairan pantai desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal.
BACA JUGA:Siap-siap Sebentar Lagi Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka, Ini Kriteria Pelamar
Kapal Georgia Sejahtera dengan panjang 110 M lebar 29 M yang membawa biji besi bermuatan 7300 ton, menepi akibat mengalami kebocoran yang disebabkan korosi pada badan kapal selebar 12 cm.
Dikatakan Kapolsek Nasal Iptu Susanto, kapal yang menepi di pantai Desa Tebing Rambutan pada 25 September 2024 sekira pukul 22.00 WIB akibat mengalami kebocoran di badan kapal yang membuat kapal terpaksa menepi.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2024 di Depan Mata, MenPAN-RB Wajibkan Tenaga Honorer Penuhi Syarat Ini
Dijelaskan Kapolsek, hal ini didapat berdasarkan keterangan dari dua orang ABK kapal yang turun untuk mencari alat penyedot air agar bisa mengeluarkan air yang sudah masuk ke lumbung kapal.
Kapal Georgia Sejahtera tersebut ternyata berangkat dari Provinsi Aceh pada Minggu 22 September 2024 lalu, tepatnya dari Pelabuhan Tapak Tuan (Aceh Selatan) menuju Pelabuhan Morowali (Sulawesi Tenggara) dengan membawa biji besi, dan beranggotakan 18 orang ABK.
Kapolsek bersama ABK Kapal Kargo Georgia Sejahtera--
BACA JUGA:Kapan Seleksi PPPK 2024 Dibuka? Ini 2 Kategori Honorer Tenaga Kesehatan yang Bisa Daftar Seleksi
Setalah tiga hari berlayar dan tiba di wilayah pantai Desa Tebing Rambutan pada Rabu (25/9) malam sekitar pukul 22.00 WIB, kapal kargo tersebut
tepatnya padada hari rabu, tanggal 25 september 2024 sekira pukul 22.00 wib pada saat dalam perjalan di wilayah pantai desa Tebing Rambutan 2/3 mil dari bibir pantai, kapal kargo tersebut mengalami kebocoran pada lambung kanan depan.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewat, Ini Link Pendaftaran dan Cara Mendaftar PPPK 2024
Sehingga, kapten kapal langsung mengambil langkah dengan menyandarkan kapal ke pinggir yang dirasa cukup aman untuk menghindari banyaknya air yang masuk karena terombang ambingnya kapal dan untuk menghindari dari resiko kapal karam.
"Kapal ini, terpaksa menepi untuk memperbaiki badan kapal yang bocor dan mencegah banyaknya air yang masuk, bukan terdampar. Selain itu, 18 awak ABK dalam kondisi sehat," kata Kapolsek.