Hati-hati! Tren Doom Spending Bisa Bikin Miskin Gen Z dan Milenial, Ini Penyebabnya

Jumat 27-09-2024,13:24 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Dampak Jangka Panjang dari Doom Spending

Walaupun doom spending mungkin memberikan kepuasan jangka pendek, dampak jangka panjangnya bisa sangat merugikan. Beberapa akibat negatif yang mungkin timbul antara lain:

1. Peningkatan Utang

Pengeluaran yang tidak terkontrol seringkali mengarah pada penggunaan kartu kredit yang berlebihan, yang pada akhirnya menambah beban utang.

2. Kurangnya Dana Darurat

Tanpa adanya tabungan yang cukup, individu menjadi rentan terhadap krisis finansial yang tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya.

BACA JUGA:Segini Besaran Gaji PPPK Guru 2024 Capai Rp 7 Juta, Kapan Dibuka?

3. Keterlambatan dalam Mencapai Tujuan Finansial

Penundaan investasi dan tabungan dapat menghambat pertumbuhan kekayaan jangka panjang, sehingga tujuan finansial seperti pensiun atau membeli rumah menjadi semakin sulit dicapai.

4. Stres dan Kecemasan

Ironisnya, meskipun perilaku belanja ini dimaksudkan untuk mengurangi stres, kenyataannya dapat menciptakan lebih banyak kecemasan finansial di masa depan.

Meskipun belanja dapat memberikan pelarian sementara, penting bagi individu untuk menyadari bahaya jangka panjang dari perilaku ini.

BACA JUGA:Segini Besaran Gaji PPPK Guru 2024 Capai Rp 7 Juta, Kapan Dibuka?

Memperkuat pemahaman tentang manajemen keuangan, menciptakan budaya yang lebih sehat dalam hal pengeluaran, dan mengedukasi diri tentang investasi dan tabungan dapat membantu mereka menghadapi masa depan yang lebih cerah, bukan sekadar berfokus pada kepuasan sesaat.

Dengan pendekatan yang lebih sadar dan strategis terhadap keuangan, generasi ini dapat menghindari jebakan doom spending dan membangun masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

Demikianlah informasi tentang bahaya dan penyebab doom spending bagi gen z dan milenial yang bisa bikin miskin. Semoga bermanfaat.

Tianzi Agustin

Kategori :