Deni juga menjelaskan bahwa peningkatan debit air terjadi secara tiba-tiba akibat hujan lebat di kawasan hulu sungai, tepatnya di wilayah Cipanas.
"Tiba-tiba air datang dengan deras. Teman-temannya berhasil menyelematkan diri, tapi Ujib tidak bisa," tambahnya.
Evakuasi Berbahaya oleh Tim SAR
Sementara itu, petugas Damkar Cikalongkulon, Rendi Furwandi, yang terlibat dalam proses evakuasi, mengatakan bahwa pihaknya segera menuju lokasi setelah menerima laporan. "Anak itu menunggu di atas batu hingga bantuan tiba," katanya.
Dalam video yang viral, terlihat tim SAR menggunakan peralatan khusus seperti tali dan ban untuk mendekati Ujib di tengah sungai.
Dengan menggunakan tali yang dibentangkan dari sisi sungai, salah satu anggota tim SAR berhasil mendekati Ujib dan membawanya ke tempat yang aman. Proses evakuasi berlangsung selama satu jam dan berjalan cukup dramatis.
"Proses evakuasi memakan waktu kurang lebih satu jam. Alhamdulillah, anak tersebut berhasil selamat," ungkap Rendi.
Keselamatan dan Tindak Lanjut
Setelah berhasil dievakuasi, Ujib langsung diserahkan kepada keluarganya yang sudah menunggu di lokasi kejadian.
BACA JUGA:5 Provinsi yang Anggaran Belanja Pegawainya Tertinggi di Indonesia, DKI Jakarta Nomor 5
Kapolsek Cikalongkulon, AKP Arip Titim Firmanto, membenarkan kejadian ini dan menyebut lokasi kejadian berada di Sungai Cikundul, Kampung Belender, RT 004/001, Desa Padajaya, Kecamatan Cikalongkulon.
Lebih lanjut, AKP Arip juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada ketika beraktivitas di sungai, terutama pada saat debit air meningkat secara tiba-tiba.
Masyarakat diimbau untuk tidak meremehkan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh cuaca buruk dan meluapnya sungai.
BACA JUGA:Aturan Potongan Pencairan KUR BNI 2024, Beserta Tabel Angsuran Pinjaman Rp25 Juta
Dengan kejadian ini, harapannya masyarakat bisa lebih berhati-hati dan waspada saat bermain atau beraktivitas di sekitar sungai, terutama ketika cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda hujan atau mendung.