Proses Identifikasi dan Dugaan Penyebab Kematian
Awalnya, pihak kepolisian tidak menemukan kartu identitas apa pun di sekitar lokasi yang dapat mengungkap identitas korban.
Namun, polisi tidak menyerah. Mereka kemudian menelusuri data laporan orang hilang dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian wilayah lain.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan kesamaan ciri-ciri antara mayat tersebut dengan seorang pria yang dilaporkan hilang sebelumnya.
Korban akhirnya diidentifikasi sebagai W (24), seorang warga Temanggung, Jawa Tengah. Berdasarkan informasi dari keluarga, korban diketahui mengalami gangguan mental berupa depresi dan sempat kabur dari rumah sekitar satu bulan sebelum kejadian.
"Besar kemungkinan ini merupakan kasus gantung diri. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami depresi," ujar Kapolsek Godean, Kompol Haryanto, kepada Kompas.com pada Sabtu, 28 September 2024.
BACA JUGA:Truk Rem Blong, Tikungan Daspetah dan Pungguk Beringang Banjir Basreng
Dugaan Bunuh Diri
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan indikasi keterlibatan pihak lain dalam kematian korban. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri.
"Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau petunjuk yang mengarah pada keterlibatan orang lain di lokasi kejadian. Korban diduga gantung diri karena depresi," tambah Haryanto.
Berdasarkan kondisi jenazah yang sudah sangat membusuk, polisi memperkirakan bahwa korban sudah meninggal dunia sekitar satu bulan sebelum ditemukan.
BACA JUGA:Macan Dahan Serang Hewan Ternak di Seluma, 5 Ekor Kambing Mati di Dalam Kandang
Ini sejalan dengan informasi dari keluarga korban yang menyatakan bahwa W telah hilang selama lebih dari sebulan.
Pada Kamis malam, 26 September 2024, jenazah W diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Meski keluarga telah menerima kenyataan bahwa W meninggal dunia, polisi tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada hal mencurigakan dalam kasus ini.