BACA JUGA:Banyak yang Tanya, Apa itu Silent Treatment? Kenali Ciri-cirinya
Dugaan Pembunuhan Berencana
Melihat kondisi jenazah Resti yang ditemukan tergeletak di dalam lemari dengan tangan terikat, polisi langsung menduga bahwa Resti menjadi korban pembunuhan. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku di balik kejahatan ini.
“Perempuan yang ditemukan dalam lemari itu diduga kuat adalah korban pembunuhan,” ujar AKP Suwondo, Kapolsek Jambi Selatan.
Kasus kematian Resti ini kini resmi diklasifikasikan sebagai dugaan pembunuhan, dan pihak kepolisian bergerak cepat untuk menemukan bukti-bukti lebih lanjut.
Saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian pun telah dimintai keterangan oleh polisi. Sebanyak 12 saksi diperiksa untuk memberikan informasi yang mungkin dapat membantu mengungkap misteri di balik kematian tragis ini.
BACA JUGA:Bansos PKH Tahun 2025, Penerima Tahun Ini Belum Tentu Dapat Tahun Depan, Ini Cara Daftarnya
Barang-Barang Berharga Korban Hilang
Selain penemuan jasad Resti, kasus ini juga semakin rumit dengan laporan bahwa beberapa barang berharga milik Resti hilang.
Barang-barang yang hilang meliputi tabungan dan kalung yang diduga telah dicuri oleh pelaku setelah melakukan pembunuhan.
Polisi menduga bahwa barang-barang lain mungkin juga hilang, dan pemeriksaan lebih lanjut di lokasi kejadian akan dilakukan untuk memastikan hal tersebut.
“Barang yang hilang adalah tabungan dan kalung. Mungkin ada juga barang lain yang belum kita ketahui,” tambah AKP Suwondo. Penyelidikan lebih mendalam akan terus dilakukan oleh Polsek Jambi Selatan dengan bantuan dari tim Jatanras Polresta dan Polda Jambi.
BACA JUGA:Bansos PKH Tahun 2025, Penerima Tahun Ini Belum Tentu Dapat Tahun Depan, Ini Cara Daftarnya
Keterangan Terakhir dari Teman-Teman Korban
Berdasarkan keterangan dari teman-teman Resti, korban terakhir kali terlihat pada malam Selasa, 24 September 2024.
Saat itu, Resti sempat mengungkapkan niatnya untuk pulang kampung ke Subang, Jawa Barat. Namun, nasib nahas menimpa Resti, yang justru ditemukan meninggal secara mengenaskan beberapa hari kemudian di kosannya.
“Ia sempat bilang mau pulang kampung ke Subang, tapi siapa sangka justru ditemukan dalam keadaan seperti ini,” ungkap WD (31), salah satu kerabat korban.
Resti sendiri adalah seorang perantau asal Subang yang sudah cukup lama tinggal di Jambi. Menurut kerabatnya, Resti pernah berpindah-pindah tempat tinggal sebelum akhirnya menetap di kosan di Kelurahan Pakuan Baru.
Beberapa teman korban juga mengatakan bahwa Resti sering berpindah kosan, termasuk pernah tinggal di kawasan Handil.