- Biodiesel dan Bahan Bakar Nabati
Minyak sawit mentah (CPO) dapat digunakan untuk menghasilkan biodiesel, yang menjadi sumber energi alternatif ramah lingkungan. Selain itu, kelapa sawit juga digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan krim non-susu dan es krim.
BACA JUGA:Bermodalkan Racun Tikus, 2 Wanita Cantik Ini Gasak Harta Benda Teman Kencannya
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Sawit
Harga sawit di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang memengaruhi fluktuasi harga sawit antara lain:
1. Harga Minyak Nabati Pesaing
Kenaikan harga minyak nabati lain, seperti minyak kedelai atau minyak bunga matahari, dapat memengaruhi harga minyak sawit di pasar global. Jika harga minyak pesaing naik, harga minyak sawit cenderung ikut terdorong naik.
2. Nilai Tukar Mata Uang
Pelemahan nilai tukar mata uang, khususnya Rupiah terhadap Dolar AS, dapat menyebabkan harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami peningkatan. Hal ini karena harga komoditas ekspor seperti minyak sawit biasanya ditetapkan dalam Dolar AS.
BACA JUGA:Update Harga TBS Sawit di Jambi Hari Ini 29 September 2024, Ini Rincian Harganya
3. Harga Minyak Mentah Dunia
Harga minyak mentah dunia juga berpengaruh besar terhadap harga CPO. Penurunan harga minyak mentah global bisa menekan harga minyak sawit, karena kedua komoditas ini sering kali bersaing di pasar energi sebagai sumber bahan bakar nabati.
4. Peningkatan Produksi
Jika produksi kelapa sawit meningkat sementara permintaan tidak sebanding, hal ini dapat menekan harga sawit di pasar lokal. Keseimbangan antara produksi dan permintaan sangat penting untuk menjaga stabilitas harga.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Oli Motor Bebek yang Cocok untuk Perjalanan Jauh, Jangan Salah Pilih
5. Struktur Pasar dan Persaingan