Heboh Soal Skandal Mafia Skincare Etiket Biru yang Disebut Pakai Orang Dalam, Ini Penjelasan BPOM

Senin 30-09-2024,16:18 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Heboh soal skandal mafia skincare etiket biru yang disebut pakai orang dalam, ini penjelasan BPOM.

Belakangan ini ramai terkait skandal mafia skincare di Indonesia, bahkan disebut-sebut punya orang dalam.

BACA JUGA:Awas Ketipu! Ini Ciri-ciri Penipuan Skema Segitiga Online Shop yang Harus Diketahui

Dalam kasus ini, sosok pengusaha di Bandung yang disebut-sebut netizen menjadi mafia pemasok skincare etiket baru yang dijual bebas di pasaran.

Adanya tudingan pabrik tersebut bebas memproduksi dan mendistribusikan skincare etiket biru dengan bantuan ‘orang dalam’ yang berada di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, membuat Kepala BPOM Taruna Ikrar membuka suara.

BACA JUGA:Bunda Perlu Waspada, Ini 5 Ciri Suami Pernah Tidur dengan Wanita Lain

Taruna Ikrar memastikan jika pihaknya akan memberantas kemungkinan sebaran kosmetik ilegal yang dibantu oleh 'orang dalam'. Meski begitu, laporan tentang hal tersebut masih ditelusuri lebih lanjut oleh kedeputian bagian kosmetik.

"Tekad kami, tekad saya, kepada BPOM RI, akan menuntaskan semuanya, tegak lurus dengan aturan kalau ada yang bermain kami tindak kalau ada 'orang dalam'," tutur Taruna, Senin (30/9/2024).

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Mohamad Kashuri menyebut pihak BPOM juga sudah bertemu langsung dengan pelapor. Sementara pihak yang terlapor, diduga pemilik maklon skincare di Bandung, saat ini masih diinvestigasi lebih lanjut.

"Laporannya sudah kita tindaklanjuti dan sekarang berproses yah, dengan apa yang disampaikan. Sekarang sedang dilakukan proses pemeriksaan di sana, jadi nanti kita hasilnya akan kita sampaikan," tandas dia.

BACA JUGA:Bunda Perlu Waspada, Ini 5 Ciri Suami Pernah Tidur dengan Wanita Lain

Belum diketahui pasti kapan persisnya hasil investigasi dirilis. Kashuri juga mewanti-wanti untuk masyarakat agar lebih bijak lagi sebelum menggunakan skincare, terlebih yang banyak dijual di pasaran atau e-commerce.

"Lebih baik cari dari toko official resmi, dipastikan ada nomor izin edarnya," pungkasnya.

Sementara itu, diketahui jika salah satu pemilik pabrik maklon skincare di Bandung diduga sengaja merayu para reseller dari merek-merek besar untuk menjual skincare etiket biru tersebut.

Pasalnya, skincare etiket biru yang banyak ditujukan untuk memutihkan kulit kerap mengandung bahan berbahaya termasuk tingginya kadar merkuri hingga hydroquinone.

Kategori :