Ibu kota negara Papua Nugini adalah Port Moresby, yang terletak di bagian tenggara wilayah tersebut, di sebelah Laut Karang.
BACA JUGA:Butuh Pekerjaan? Berikut Jadwal Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2023
Pulau-pulau yang membentuk Papua New Guinea telah dihuni selama 40.000 tahun oleh campuran berbagai kelompok etnis yang umumnya disebut sebagai Melanesia.
Sejak negara ini merdeka pada tahun 1975, salah satu tantangannya adalah kesulitan dalam mengelola banyak masyarakat lokal yang beragam dan sebelumnya terisolasi sebagai sebuah negara yang bersatu dan berkelanjutan
Masyarakat Papua Nugini
Komposisi sosial Papua Nugini sangat kompleks, meskipun sebagian besar orang diklasifikasikan sebagai Melanesia.
Minoritas yang sangat kecil dari masyarakat Mikronesia dan Polinesia dapat ditemukan di beberapa pulau dan atol terpencil. Seperti di Pasifik timur dan utara, orang-orang ini memiliki struktur politik yang dipimpin oleh kepala suku, suatu sistem yang jarang ditemukan di antara orang Melanesia di Papua Nugini.
BACA JUGA:Mereka yang Punya Tahun Kelahiran Berikut Diminta Hati-hati, Ramalan Shio Kurang Menguntungkan
Bagian non-Melanesia dari populasi Papua Nugini, termasuk ekspatriat dan imigran, sangat kecil. Saat merdeka pada tahun 1975, komunitas ekspatriat sekitar 50.000 orang didominasi oleh orang Australia, dengan mungkin 10.000 orang keturunan Tionghoa yang datang sebelum Perang Dunia I. Pada awal abad ke-21, sebagian besar orang tersebut telah pindah ke Australia.