Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Terjadi Kamis Pagi, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Gempa dengan magnitudo 6,2 terjadi kamis pagi di Papua Nugini--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Gempa bumi magnitudo 6,2 Kamis pagi (5/9), belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar.
Saat warga Indonesia dihadapi dengan ancaman megathrust, Kamis pagi terjadi gempa bumi yang cukup kuat.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa ini berkekuatan magnitudo 6,2. Lokasinya 67 kilometer dari Wewak, Papua Nugini. Gempa terjadi pukul Pukul 08.03 waktu setempat.
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN, Perum Damri Buka Loker untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Syaratnya
Berdasarkan peta, lokasi gempa tersebut berada di wilayah lepas pantai utara Papua Nugini.
Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan berat akibat gempa bumi ini.
Sementara itu menurut peta Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS menunjukkan gempa berpusat di lautan yang berjarak sekitar 300 kilometer sebelah timur kota Vanimo, yang sedang bersiap menyambut kedatangan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, pada akhir pekan.
BACA JUGA:Lulusan SMA Merapat! Ada Lowongan BCA Buka Sampai 10 September, Cek Kualifikasi dan Link Daftarnya
Laporan Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut pusat gempa bumi itu ada di kedalaman 10 kilometer. Namun, tidak ada peringatan tsunami yang dirilis menyusul gempa bumi tersebut.
Seorang fotografer yang berbasis di Wewak, ibu kota Provinsi Sepik Timur, menuturkan kepada AFP bahwa tampaknya tidak ada kerusakan besar akibat gempa bumi tersebut di negara tersebut.
Gempa bumi tergolong sering terjadi di wilayah Papua Nugini yang terletak di puncak "Cincin Api" seismik -- sebuah busur aktivitas tektonik intens yang membentang melalui kawasan Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
BACA JUGA:Pabrik OPPO Indonesia Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
Meskipun bencana alam ini jarang menyebabkan kerusakan yang luas pada area-area yang berpenduduk jarang, gempa kuat bisa memicu tanah longsor yang memicu kerusakan cukup besar.
Ancaman Megathrust
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: