- Growth
Yang dimaksud dengan growth adalah mengembangkan modal awal hingga berkali-kali lipat (capital growth).
Jika tujuan investasi lebih ke pengembangan modal awal, maka jenis-jenis investasinya bisa mengarah ke yang jenis aset tetap, misalnya properti, emas, dan lain sebagainya.
Atau sahabat Camkoha bisa lebih agresif dengan jenis-jenis investasi yang high risk demi high return pula.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini 6 Perbedaan Antara Menabung dan Investasi yang Harus Diketahui
2. Pilihan Jenis-jenis Investasi dan Caranya Bagi Pemula
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika tujuan investasi pasti akan berbeda-beda.
Namun sebagai investor pemula, idealnya sahabat Camkoha terlebih dahulu membangun portofolio dengan jenis-jenis investasi yang bersifat aman dan rendah risiko, sebelum akhirnya mencoba lebih agresif dan meningkatkan daya tahan risiko. Berikut rekomendasi pilihan instrumen jenis-jenis investasi.
- Reksa Dana
Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Cara memulai investasi di reksa dana juga cukup mudah yaitu dengan membuka rekening di bank yang telah bekerjasama dengan manajer investasi.
- Obligasi Pemerintah
Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan.
Pihak penerbit obligasi menjanjikan imbalan bunga kepada pembeli obligasi dalam periode tertentu, termasuk melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan.
Obligasi sifatnya berpendapatan tetap dengan tingkat pertumbuhan nilai investasi dan faktor risiko yang relatif stabil.
Jenis-jenis obligasi pada umumnya adalah obligasi pemerintah (Surat Utang Negara), obligasi korporasi (BUMN atau korporasi lainnya), dan obligasi ritel (dijual kepada individu melalui agen penjual yang ditunjuk pemerintah).