Jika tuak tersebut terasa asam, sering dikatakan tuak laki, jika manis, maka sering dikatakan tuak tina (wanita dalam bahasa jawan).
BACA JUGA:Penghasil Kaviar Terbesar di Dunia, Ikan Sturgeon Termasuk Jenis Ikan Apa?
Tuak biasanya disajikan dalam wadah tradisional seperti tempayan, dan diminum bersama-sama dalam suasana kebersamaan. Penyajiannya sering kali dilakukan dengan cara yang penuh dengan tata krama dan simbolisme budaya.
Dalam budaya sub suku Dayak Jawan, tuak bukan hanya minuman biasa, tetapi juga bagian penting dari warisan budaya Dayak yang kaya dan beragam.
Namun, tuak bukan hanya untuk acara peradatan saja. Ada banyak manfaat tuak beras yang baik untuk kesehatan.
BACA JUGA:Apel Siaga Pengawasan Kampanye Pilkada 2024, Bawaslu Ajak Masyarakat Jadi Pengawas Partisipatif
Manfaat untuk Kesehatan
Berikut adalah manfaat tuak yang bisa dirasakan untuk kesehatan jika tidak diminum secara berlebihan:
1. Menurunkan Demam
Pertaman, tuak dipercaya dapat menurunkan demam. Ketika seseorang mengalami panas tinggi, langkah awal yang digunakan biasanya adalah memberikan kompres pada keningnya atau mencari obat penurun panas.
Selain dua hal tersebut, menurunkan panas dapat diatasi tanpa mengkonsumsi obat maupun mengkompres kening tetapi dengan meminum tuak. Tuak dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan menurunkan panas yang ditimbulkan dari demam.
BACA JUGA:Penghasil Kaviar Terbesar di Dunia, Ikan Sturgeon Termasuk Jenis Ikan Apa?
2. Mengurangi Stress
Selanjutnya, minuman hasil fermentasi dari beras atau nira ini memiliki kandungan di dalamnya yang dapat berfungsi mengurangi stress. Kandungan yang ada dalam tuak dapat membantu memberikan efek rileks pada pikiran dan juga memberikan ketenangan hati.
Namun, yang perlu diperhatikan, untuk tidak meminum tuak terlalu banyak karena dapat menyebabkan mabuk.
3. Melancarkan ASI
Meminum tuak bagi ibu yang sedang dalam masa menyusui juga memiliki manfaat tersendiri. Tuak dapat membantu melancarkan keluarnya ASI dan juga membantu menjaga nutrisi dalam produksi ASI tersebut.