Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pusat pengendali kereta api serta stasiun terdekat melalui radio telekomunikasi.
Setelah mendapat laporan, PT KAI Daop 4 Semarang segera mengirimkan Tim Pemeliharaan Prasarana ke lokasi untuk memeriksa kondisi rel yang rusak.
BACA JUGA:Spesifikasi Samsung Galaxy A16 5G, Ada Jaminan Upgrade Selama 6 Tahun
Setelah dilakukan pemeriksaan, tim tersebut memberikan panduan kepada masinis untuk melewati area berbahaya tersebut dengan sangat hati-hati.
Kereta Dharmawangsa diizinkan melanjutkan perjalanan namun dengan kecepatan yang sangat rendah, yaitu 5 km/jam.
Perbaikan rel dilakukan dengan segera, dan sekitar pukul 18.40 WIB, jalur tersebut dinyatakan aman dan bisa kembali dilewati dengan kecepatan normal.
Aksi heroik Jamin dan Sarmo ini tidak hanya menyelamatkan nyawa ratusan penumpang kereta, tetapi juga mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah pada infrastruktur kereta api.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kedua lansia tersebut.
BACA JUGA:15 Soal Tryout PPG Piloting 2024 dan Kunci Jawaban, Bisa Jadi Referensi untuk Belajar
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kepedulian dan tanggapan cepat dari Jamin dan Sarmo.
Tindakan mereka menjadi contoh betapa pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan jalur kereta api.
Franoto Wibowo juga berharap agar aksi heroik ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Dia menekankan bahwa setiap warga memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan transportasi umum, khususnya kereta api.
Jika ada potensi bahaya atau gangguan di jalur kereta, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas KAI agar tindakan cepat bisa diambil untuk mencegah kecelakaan.
BACA JUGA:Sammy Basso, Pengidap Penyakit Progeria Terlama Meninggal Dunia
Bagaimana Cara Memberi Isyarat pada Kereta untuk Berhenti?
Aksi Jamin dan Sarmo yang menggunakan kaos merah sebagai tanda peringatan bagi kereta api telah terbukti efektif.