Namun, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam keadaan darurat untuk menghentikan laju kereta.
Berikut ini adalah langkah-langkah darurat yang dapat diambil jika Anda menemukan situasi berbahaya di jalur kereta api dan perlu menghentikan kereta:
1. Gunakan Bendera atau Kain Berwarna Terang
Jika Anda memiliki bendera atau kain berwarna terang seperti merah atau kuning, kibaskan bendera tersebut dengan gerakan yang jelas untuk menarik perhatian masinis.
BACA JUGA:Ruko Usaha Konveksi di Kampung Bali Terbakar
2. Ayunkan Lengan Tegak Lurus dengan Rel
Jika Anda tidak memiliki bendera atau kain, Anda bisa menggunakan tangan Anda sebagai pengganti. Berdirilah di samping rel dan hadapi kereta yang akan melintas.
Gunakan lengan yang paling dekat dengan rel untuk berayun maju-mundur tegak lurus dengan rel. Ini adalah gerakan standar yang digunakan untuk memberi tanda agar kereta berhenti.
3. Pastikan Posisi Aman
Meskipun penting untuk memberi isyarat kepada kereta, pastikan Anda berada di tempat yang aman dan cukup jauh dari rel.
Jangan berdiri terlalu dekat dengan jalur kereta, karena ini bisa sangat berbahaya jika kereta tidak bisa berhenti tepat waktu.
BACA JUGA:Begini Cara Cek Kendaraan Kena Tilang Elektronik atau Tidak, Lengkap dengan Besaran Dendanya
4. Berteriak atau Gunakan Peluit
Selain memberi isyarat visual, Anda juga bisa berteriak atau menggunakan peluit untuk menarik perhatian masinis. Ini bisa menjadi tambahan agar masinis lebih cepat menyadari adanya bahaya di jalur depan.
Kejadian heroik yang dilakukan oleh Jamin dan Sarmo ini mengajarkan kita semua tentang pentingnya kewaspadaan di sekitar jalur kereta api.
Meski hanya menggunakan alat sederhana seperti kaos, mereka berhasil menyelamatkan nyawa banyak orang.