Fasilitas untuk mendukung pemindahan ASN sudah direncanakan dengan matang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah hunian untuk ASN.
Kementerian PUPR telah menyiapkan 13 tower apartemen yang sudah siap ditempati dari total 47 tower yang direncanakan.
Apartemen-apartemen tersebut telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti listrik, air, dan pendingin ruangan (AC).
“Untuk apartemen ASN, saat ini ada 13 tower yang sudah siap dan lengkap dengan fasilitas seperti listrik, air, AC, dan furnitur. Pada November akan ada 9 tower lagi yang selesai, dan pada Desember semua akan rampung,” tambah Basuki.
BACA JUGA:Metro dan Banjarmasin Masuk Dalam Deretan 9 Kota Biaya Hidup Termahal di Indonesia
Apartemen untuk ASN ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan penghuninya. ASN yang masih lajang akan tinggal di apartemen dengan skema berbagi ruangan dengan ASN lain.
Sementara ASN yang sudah berkeluarga akan mendapatkan satu unit apartemen penuh untuk ditempati bersama keluarganya.
“Kalau tinggal di apartemen, saya tidak menyarankan satu orang satu unit. Pasti akan lebih baik jika ada teman sekamar. Kalau sendiri, kita tidak tahu jika sakit atau ada masalah lain, tidak ada yang bisa membantu. Jadi lebih baik ada teman di ruangan,” jelas Basuki, memberikan alasan mengapa ASN lajang diatur untuk berbagi ruangan.
BACA JUGA:Jadi Tersangka, Ini Peran Paman Haji Isam Dalam Kasus Suap dan Gratifikasi Senilai Rp 12,1 Miliar
Fasilitas Lain untuk Mendukung Kebutuhan ASN
Selain menyediakan hunian yang nyaman, fasilitas penunjang lain untuk memenuhi kebutuhan ASN juga sedang dipercepat pembangunannya.
Fasilitas-fasilitas ini meliputi area komersial seperti rumah makan dan minimarket yang akan memudahkan ASN dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Basuki menyebutkan bahwa pihaknya juga sedang mempercepat pembangunan di area Kementerian Koordinator (Kemenko), di mana fasilitas seperti tempat makan dan minimarket telah mulai dibangun.
Hal ini untuk memastikan bahwa ASN tidak kesulitan mendapatkan akses ke kebutuhan dasar saat mereka mulai pindah ke IKN.
“Sekarang kita sedang mempercepat pembangunan area komersial di Kemenko. Sudah ada beberapa yang beroperasi seperti Excelso dan Coco Mart. Saya juga mendorong agar lebih banyak rumah makan dibuka, karena kebutuhan pasti akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah ASN yang pindah,” kata Basuki.
BACA JUGA:Gagal Nanjak Akibat Mesin Mati, Dump Truck Bermuatan Pasir Terguling di Pekarangan Rumah Warga
Pemindahan ASN ke IKN yang semula dijadwalkan pada Oktober 2024 akhirnya ditunda hingga Januari 2025.