- Main: 3
- Menang: 0
- Seri: 3
- Kalah: 0
- Gol Memasukkan: 3
- Gol Kemasukan: 3
- Selisih Gol: 0
- Poin: 3
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, 25 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Selama Sepekan, Ada Bengkulu?
6. China
- Main: 3
- Menang: 0
- Seri: 0
- Kalah: 3
- Gol Memasukkan: 2
- Gol Kemasukan: 12
- Selisih Gol: -10
- Poin: 0
BACA JUGA:Toko Hijab Mahasiswi Masa Kini Terbakar Diduga Karena Korsleting Listrik
Kontroversi Pertandingan Indonesia Vs Bahrain
Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain sendiri tidak lepas dari kontroversi. Salah satu keputusan wasit yang paling disorot adalah perpanjangan waktu yang terlalu lama hingga mencapai menit ke-100.
Awalnya, pertandingan tersebut diberi tambahan waktu enam menit, yang berarti pertandingan seharusnya selesai pada menit ke-96.
Namun, peluit akhir tidak kunjung dibunyikan, meskipun pada saat itu Indonesia sudah memimpin dengan skor 2-1.
Situasi semakin panas ketika Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-98, meskipun gol tersebut diduga berbau offside.
BACA JUGA:Waspada! BMKG Sebut Wilayah Ini Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin Kencang 11-12 Oktober
Keputusan wasit untuk tidak menayangkan proses VAR saat gol tersebut semakin memperkeruh suasana.
Banyak pihak yang mempertanyakan mengapa VAR untuk gol Bahrain diputuskan dengan cepat, sementara gol Indonesia yang dicetak Ragnar Oratmangoen di babak pertama membutuhkan waktu lebih lama untuk disahkan.
Setelah gol penyama kedudukan dari Bahrain, wasit akhirnya meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Keputusan ini membuat para pemain dan ofisial tim Indonesia merasa sangat kecewa. Terjadi kericuhan kecil di pinggir lapangan karena protes dari tim Indonesia, bahkan manajer timnas, Sumardji, sampai diganjar kartu merah oleh wasit.
Selain perpanjangan waktu, wasit juga dianggap lebih mudah memberikan pelanggaran kepada pemain Bahrain, bahkan dalam situasi kontak fisik yang minimal.