BACA JUGA:Daftar HP Terbaru 2024 Harga Rp 1 Jutaan RAM 8GB, Yakin Nggak Tertarik?
Namun, terdapat beberapa kondisi medis pada bayi yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara. Beberapa di antaranya adalah:
1. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Bayi yang lahir dengan berat badan yang lebih rendah dari normal mungkin mengalami keterlambatan dalam berbagai aspek perkembangan, termasuk bicara.
2. Kelahiran Prematur
Kelahiran sebelum waktunya dapat mengganggu perkembangan sistem saraf bayi yang dapat berdampak pada kemampuan bicaranya.
3. Bayi Kuning
Kondisi ini, jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan otak dan mengakibatkan keterlambatan bicara.
BACA JUGA:Usai Imbang Lawan Bahrain 2-2, Kapan Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Vs China?
4. Infeksi TORCH
Infeksi ini dapat mengakibatkan masalah pendengaran yang berujung pada kesulitan berkomunikasi.
5. Asfiksi
Kurangnya oksigen saat lahir dapat menyebabkan kerusakan pada otak, berpotensi menyebabkan masalah perkembangan termasuk keterlambatan bicara.
6. Hipotiroid Kongenital
Jika kondisi ini tidak terdiagnosis dan diobati dengan cepat, dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak.
BACA JUGA:Jangan Sembarang Renovasi, Ini Larangan Renovasi Rumah Subsidi, Bantuannya Bisa Dicabut!
Setelah bayi, ada berbagai penyebab yang dapat menyebabkan speech delay pada anak. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut:
1. Riwayat Keluarga
Keterlambatan berbicara dapat diturunkan dalam keluarga. Jika ada anggota keluarga yang memiliki masalah berbahasa, seperti gagap atau disleksia, maka risiko anak mengalami kondisi serupa menjadi lebih tinggi.
2. Riwayat Kejang, Trauma Kepala, dan Radang Otak
Kejang yang berlangsung lama, serta trauma kepala di masa awal kehidupan, dapat meningkatkan kemungkinan speech delay.
BACA JUGA:Usai Imbang Lawan Bahrain 2-2, Kapan Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Vs China?