Menanggapi kasus ini, psikolog klinis Nirmala Ika menekankan pentingnya pendidikan seks sejak dini untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam perilaku seksual yang tidak sehat.
Menurut Nirmala, pendidikan seks harus diberikan secara terbuka agar anak-anak dapat memahami tubuh mereka sendiri serta dorongan seksual yang mungkin muncul selama masa remaja.
BACA JUGA:Raih Kesempatan Jadi Perwira TNI, Ini Link Lokasi Pendaftaran Pa PK TNI 2024, Bebas Pungutan Biaya
Pendidikan seks tidak hanya mengajarkan tentang anatomi tubuh, tetapi juga bagaimana mengelola dorongan seksual dengan cara yang sehat.
Ini penting agar anak-anak tidak mencari informasi dari sumber yang salah atau terlibat dalam perilaku berisiko," jelas Nirmala, seperti dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Persyaratan Lengkap Rekrutmen Pa PK TNI 2024 dan 115 Kriteria Jurusan yang Dicari
Ia menambahkan bahwa kurangnya pemahaman mengenai pendidikan seks sering kali membuat remaja melakukan eksplorasi yang tidak sehat.
Hal ini bisa terjadi karena banyak orang tua maupun institusi pendidikan yang masih menganggap topik ini tabu atau terlalu sensitif untuk dibicarakan secara terbuka.
Akibatnya, anak-anak tidak mendapatkan informasi yang tepat mengenai kesehatan reproduksi dan risiko yang mungkin mereka hadapi jika melakukan perilaku seksual yang tidak aman.
BACA JUGA:Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI, Pendaftaran Terakhir 27 Oktober 2024
Tanggung Jawab Bersama
Liana Penny juga mengingatkan bahwa pelajar yang masih di bawah umur adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya peran setiap pihak untuk menjaga dan mendidik anak-anak agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Lebih lanjut, ia juga meminta netizen agar lebih bijak dalam menanggapi dan berkomentar mengenai video yang beredar.
"Kami berharap masyarakat, khususnya pengguna media sosial, bisa lebih bijak dalam berkomentar. Tidak perlu mencari tahu identitas pelajar yang terlibat, karena hal ini bisa merusak masa depan mereka dan berdampak pada kesehatan mental mereka," kata Liana.
BACA JUGA:Pakar Psikologi Beberkan 8 Alasan dan Mengapa Pasangan Anda Selingkuh
Netizen diharapkan untuk tidak memperburuk keadaan dengan menyebarkan atau membahas lebih lanjut identitas para pelajar yang terlibat, karena hal tersebut dapat memperparah tekanan psikologis yang dialami oleh anak-anak tersebut.
Dalam kasus seperti ini, penting bagi kita semua untuk berpikir matang sebelum memberikan komentar di media sosial, terutama yang dapat merugikan pihak lain.
Kasus video mesum pelajar SMP ini menambah daftar panjang insiden yang mencoreng dunia pendidikan Indonesia.
BACA JUGA:Apa Penyebab Utama Orang Selingkuh? Ini 6 Faktor Pemicunya Menurut Konselor
Kejadian seperti ini harus menjadi pengingat bahwa pendidikan seks yang benar sangat diperlukan agar anak-anak dapat memahami risiko dan konsekuensi dari perilaku seksual yang tidak sehat.