Mengenal 6 Penyebab Fenomena Badai Matahari yang Siap Melanda Indonesia

Minggu 13-10-2024,11:25 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mengenal 6 penyebab Ffenomena badai matahari yang siap melanda Indonesia.

Saat ini,wilayah Indonesia dalam status waspada terhadap fenomena badai matahari yang diprediksi akan menghantam bumi.

BACA JUGA:Penyebab Terjadinya Fenomena Badai Matahari, Ini 5 Dampak yang Harus Diwaspadai

Peringatan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mendeteksi dampak signifikan dari peristiwa ini.

"Halo sobat BMKG. Berdasarkan informasi dari NOAA, Senin lalu (07/10/2024) terjadi ledakan matahari (Solar Flare) terbesar selama 7 tahun terakhir kemudian disusul kejadian badai magnet dengan klasifikasi badai magnetik kuat atau skala G4 kemarin (10/10/2024)," demikian pernyataan resmi BMKG di media sosial Instagram mereka.

Dengan peringatan ini, penting bagi kita untuk memahami penyebab dari fenomena badai matahari agar kita dapat lebih waspada dan mempersiapkan diri. Dalam artikel ini, kita akan membahas enam penyebab utama dari fenomena badai matahari.

BACA JUGA:Daftar Korban Kebakaran Speedboat, Cagub Maluku Utara Benny Laos Tewas

Dilansir situs NASA, Badai Matahari (Solar Storm) adalah ledakan tiba-tiba partikel, energi, medan magnet, dan material yang dihempaskan ke tata surya oleh Matahari. Badai Matahari disebabkan oleh Ledakan Matahari (Solar Flare).

BMKG mengungkapkan, Ledakan Matahari (Solar Flare) adalah letusan besar radiasi elektromagnetik dari Matahari yang berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Terjadinya Ledakan Matahari disebabkan oleh kelompok bintik Matahari 3842.

BACA JUGA:Penyebab Terjadinya Fenomena Badai Matahari, Ini 5 Dampak yang Harus Diwaspadai

Penyebab Fenomena Badai Matahari

Berikut ini 6 penyebab dari fenomena badai matahari, yakni:

1. Siklus Matahari

Salah satu penyebab utama dari fenomena badai matahari adalah siklus matahari itu sendiri. Menurut sebuah artikel ilmiah yang terbit di Oxford Research Encyclopedia of Physics, matahari mengalami siklus aktivitas yang berlangsung selama sekitar 11 tahun.

Siklus ini dibagi menjadi dua fase yakni maksimum matahari dan minimum matahari. Pada fase maksimum, matahari menjadi sangat aktif, melepaskan badai matahari dengan frekuensi yang lebih tinggi.

Sebaliknya, selama fase minimum, aktivitas matahari menurun, dan badai matahari menjadi lebih jarang terjadi.

Proses ini terkait erat dengan dinamika internal matahari yang mempengaruhi pembentukan dan perilaku medan magnetnya.

Kategori :