Namun, di Papua, harga makanan yang sama bisa mencapai Rp 140 ribu, bahkan untuk nasi goreng sederhana.
BACA JUGA:BMKG Warning Fenomena Ledakan Matahari dan Badai Magnet, Bisa Ganggu GPS dan Pilot Drone Indonesia
Warganet pun memberikan berbagai tanggapan terkait harga makanan di Papua yang jauh lebih mahal. Beberapa dari mereka mengaitkannya dengan kondisi geografis dan ekonomi di Indonesia, yang menyebabkan disparitas harga barang dan jasa antara wilayah Barat dan Timur Indonesia.
Papua, sebagai salah satu wilayah di bagian Timur Indonesia, memang terkenal dengan harga kebutuhan pokok yang lebih tinggi karena berbagai faktor, seperti transportasi, distribusi, dan ketersediaan bahan makanan.
BACA JUGA:Daftar Korban Kebakaran Speedboat, Cagub Maluku Utara Benny Laos Tewas
Komentar Warganet
Video ini langsung menarik perhatian warganet di berbagai platform media sosial. Banyak yang merasa terkejut dengan harga makanan di Papua dan memberikan komentar lucu serta kritis terkait mahalnya harga tersebut.
Salah satu warganet menulis, "Soto pake nasi 140 ribu, tanpa nasi 120 ribu... artinya nasi doang 20 ribu. Tapi nasi goreng 130 ribu... artinya nasinya 20 ribu, bumbu nasgornya 110 ribu," yang menyiratkan betapa mahalnya komponen bumbu dalam nasi goreng tersebut.
Ada juga warganet yang mencoba menyindir dengan komentar, "Bawa duit 50 ribu cuma dapet irisan kol," menggambarkan betapa sedikitnya yang bisa dibeli dengan uang 50 ribu di Papua dibandingkan dengan di daerah lain.
BACA JUGA:Sederet Fakta Terbakarnya Speed Boat yang Tewaskan Cagub Maluku Utara Beny Laos
Komentar-komentar lainnya pun tak kalah menggelitik. Beberapa warganet menghubungkan harga makanan yang mahal ini dengan ketimpangan ekonomi yang masih ada di Indonesia. "Katanya dah merata, 10 tahun lebih ngapain aja yaa," tulis seorang warganet menyindir.
Namun, ada juga yang mencoba memberikan penjelasan lebih logis, seperti seorang warganet yang mengatakan, "No offense, kata temenku yang orang Sulsel, warung yang penjualnya orang Sulsel yang jual mahal-mahal gitu. Kalau udah masuk pedagang dari Jawa, aman sudah."
Pernyataan ini menunjukkan bahwa mungkin harga makanan di warung tersebut lebih mahal karena faktor pemasok atau pedagang yang berasal dari daerah tertentu.
BACA JUGA:BMKG Warning Fenomena Ledakan Matahari dan Badai Magnet, Bisa Ganggu GPS dan Pilot Drone Indonesia
Faktor Penyebab Harga Mahal di Papua
Harga barang dan makanan di Papua yang jauh lebih mahal bukanlah fenomena baru. Wilayah Papua memiliki tantangan geografis yang berbeda dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia.
Akses transportasi yang terbatas dan jarak yang jauh membuat biaya distribusi barang menjadi sangat tinggi.
Barang-barang yang diimpor dari luar Papua, termasuk bahan makanan, harus melalui perjalanan yang panjang dan mahal, sehingga harganya pun ikut melambung ketika sampai di Papua.
Selain itu, infrastruktur di Papua yang belum merata juga menjadi salah satu faktor penyebab mahalnya harga barang.