Indonesia Dihantam Deflasi 5 Bulan Beruntun, Apa Itu Deflasi dan Bagaimana Penyebabnya?

Minggu 13-10-2024,14:36 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Indonesia dihantam deflasi 5 bulan beruntun, apa itu deflasi dan bagaimana penyebabnya?

Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut, dari Mei hingga September 2024. Kondisi ini memicu kekhawatiran, karena dampak deflasi yang terus menerus dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional.

Deflasi pertama kali tercatat pada Mei 2024, dengan angka 0,03 persen secara bulanan (month to month). Pada bulan Juni, angka deflasi meningkat menjadi 0,08 persen, dan berlanjut hingga Juli dengan 0,18 persen. 

BACA JUGA:Peluang Jadi ASN, Ini Formasi PPPK 2024 di Kementerian Ketenagakerjaan

Agustus 2024 mencatat sedikit perbaikan, di mana angka deflasi turun kembali ke 0,03 persen. Namun, pada September 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi meningkat lagi, mencapai 0,12 persen.

Kondisi ini menarik perhatian karena deflasi yang berulang dianggap bisa memperburuk kondisi ekonomi Indonesia. Lalu, apa sebenarnya deflasi itu dan apa yang menyebabkannya?

Apa Itu Deflasi?

Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Ketika inflasi menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa, deflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu. 

BACA JUGA:Viral, Penampakan Pocong di Pinggir Jalan Bikin Resah Warga, Ternyata Ini

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), deflasi terjadi ketika indeks harga konsumen (IHK), indikator utama untuk mengukur tingkat inflasi dan deflasi, mengalami penurunan. 

IHK ini mencerminkan pergerakan harga barang dan jasa yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Turunnya harga mungkin terlihat menguntungkan bagi konsumen, namun deflasi berpotensi memberikan dampak negatif dalam jangka panjang bagi perekonomian secara keseluruhan.

Mengapa Deflasi Berbahaya?

Penurunan harga yang disebabkan oleh deflasi bisa memicu spiral deflasi, yaitu serangkaian dampak negatif yang memperburuk kondisi ekonomi. 

BACA JUGA:Polisi Tangkap Dua Pendemo yang Tewaskan Satpol PP di Lebak, Ngaku Dibayar

Dalam buku Ekonomi Moneter karya Riana Anggraeny Ridwan dkk. (2024), dijelaskan bahwa deflasi bisa memicu penurunan produksi. 

Ketika harga turun, perusahaan akan mengurangi produksi karena menurunnya keuntungan. Akibatnya, upah pekerja ikut turun, yang kemudian menekan daya beli masyarakat. 

Kategori :