Indonesia Dihantam Deflasi 5 Bulan Beruntun, Apa Itu Deflasi dan Bagaimana Penyebabnya?

Minggu 13-10-2024,14:36 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Ketika daya beli masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah, melemah, ini akan memperparah kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Kelas menengah bawah yang sudah kesulitan dengan biaya hidup kini harus menghadapi pengurangan pendapatan. 

Deflasi berkepanjangan dapat memperlebar kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, menciptakan ketidakstabilan sosial yang lebih besar.

Deflasi: Menguntungkan atau Merugikan?

Sekilas, deflasi mungkin terlihat menguntungkan bagi konsumen karena harga barang menjadi lebih murah. 

BACA JUGA:Heboh Peraturan Baru Soal Larangan Nikah Sabtu-Minggu, Kemenag Angkat Bicara

Namun, dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menimbulkan efek negatif yang lebih besar. Penurunan harga membuat sektor usaha lesu, yang pada akhirnya berimbas pada pengurangan tenaga kerja dan melemahnya daya beli masyarakat.

Deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut ini menjadi peringatan bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan. 

Jika tidak segera diatasi, deflasi dapat berujung pada krisis ekonomi yang lebih dalam. Langkah-langkah strategis diperlukan untuk menstabilkan perekonomian dan mengatasi penurunan permintaan yang menjadi salah satu penyebab utama deflasi ini.

BACA JUGA:Geber-geber Knalpot Motor, Pria Ini Bikin Geram Warga hingga Berujung Baku Hantam

Dalam jangka panjang, deflasi bukanlah kondisi yang ideal bagi perekonomian, karena dapat menyebabkan lesunya sektor usaha, peningkatan pengangguran, dan semakin lebarnya kesenjangan sosial. 

Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi kondisi ini sebelum dampaknya semakin meluas.

 

Sheila Silvina

Kategori :