Siswa SMP Diduga Jadi Korban Bullying, Pelaku Minta Uang Rp 10 Ribu Per Hari

Minggu 13-10-2024,15:00 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

Sementara itu, untuk informasi tambahan, bullying adalah perilaku berbahaya yang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Salah satu fakta tentang bullying adalah bisa berdampak pada gangguan mental korban.

Lantas, mengapa kita harus turun tangan jika anak di-bully?

Untuk informasi penting, bullying dapat menimbulkan dampak yang berbahaya dan jangka panjang bagi anak-anak.

Selain efek fisik dari bullying, anak-anak dapat mengalami masalah kesehatan mental dan emosional, termasuk depresi dan kecemasan, yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba dan penurunan prestasi di sekolah.

BACA JUGA:Rincian Formasi PPPK 2024 di Kementerian Kominfo, Cek Tahapan Seleksinya

Anak memiliki hak atas lingkungan sekolah yang aman dan asri yang menghargai harkat martabat mereka.

Konvensi Hak-Hak Anak menyatakan bahwa semua anak memiliki hak atas pendidikan, dan perlindungan dari semua bentuk kekerasan fisik, mental, kerusakan, atau perlakuan salah. Bullying harus dihentikan.

Langkah pertama untuk menjaga keamanan anak, baik secara langsung atau online, adalah memastikan mereka mengetahui masalahnya. Ajari anak-anak tentang bullying.

Begitu mereka tahu apa itu bullying, anak-anak akan dapat mengidentifikasinya dengan lebih mudah, apakah itu terjadi pada mereka atau orang lain.

BACA JUGA:Rincian Formasi PPPK 2024 di Kementerian Kominfo, Cek Tahapan Seleksinya

Selanjutnya, cicaralah secara terbuka dan sering kepada anak. Semakin sering kita berbicara dengan anak tentang bullying, maka akan semakin nyaman mereka memberi tahu jika mereka melihat atau mengalaminya.

Periksa anak setiap hari dan tanyakan tentang waktu mereka di sekolah dan aktivitas mereka secara online, menanyakan tidak hanya tentang kelas dan kegiatan mereka, tetapi juga tentang perasaan mereka.

Untuk diketahui, ada tiga pihak yang terlibat dalam bullying: korban, pelaku, dan saksi. Bahkan jika anak-anak bukan korban bullying, mereka dapat mencegah bullying dengan bersikap positif, hormat, dan baik kepada teman sebayanya.

Jika mereka menyaksikan bullying, mereka dapat membela korban, menawarkan dukungan, dan atau mempertanyakan perilaku bullying yang terjadi.

BACA JUGA:OnePlus Buds 3 Hadir dalam Varian Warna Hijau Baru, Tampil Lebih Segar

Kalau bisa, dorong anak untuk mengikuti kelas atau bergabung dengan kegiatan yang ia sukai di lingkungan atau di sekolahnya. Ini juga akan membantu membangun kepercayaan diri serta menambah teman dengan minat yang sama.

Kategori :