Siswa SMP Diduga Jadi Korban Bullying, Pelaku Minta Uang Rp 10 Ribu Per Hari

Minggu 13-10-2024,15:00 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

Tunjukkan pada anak bagaimana memperlakukan anak-anak lain dan orang dewasa dengan kebaikan dan rasa hormat, serta melakukan hal yang sama kepada orang-orang di sekitar, termasuk cobalah membela ketika orang lain diperlakukan dengan tidak baik.

Anak-anak melihat orang tua mereka sebagai contoh bagaimana cara berperilaku, termasuk memposting secara online.

BACA JUGA:Rincian Formasi PPPK 2024 di Kementerian Kominfo, Cek Tahapan Seleksinya

Menanggapi Bullying

Jika kalian melihat atau tahu anak di-bully, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mereka, yakni dengarkan anak secara terbuka dan tenang.

Berfokuslah untuk membuat mereka merasa didengar dan didukung, alih-alih mencoba menemukan penyebab bullying atau mencoba menyelesaikan masalah.

Pastikan mereka tahu bahwa itu bukan kesalahan mereka:

- Beri tahu anak bahwa kalian sebagai orang tua mempercayai mereka; bahwa kalian senang mereka memberi tahu hal apapun bahwa itu bukan kesalahan mereka; dan kalian akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan bantuan.

- Bicaralah dengan guru atau pihak sekolah, anak tidak harus menghadapi bullying sendirian. Tanyakan apakah sekolah memiliki kebijakan atau panduan mengenai perilaku bullying. Ini mungkin berlaku untuk bullying secara langsung dan online.

- Jadilah sistem pendukung untuk anak, memiliki orang tua yang suportif sangat penting untuk menghadapi efek bullying.

BACA JUGA:Review Lengkap Smartwatch Garmin Fenix 8 Series, Begini Ulasannya

Pastikan mereka tahu bahwa ia dapat berbicara dengan orang tuanya kapan saja dan meyakinkannya bahwa semuanya akan menjadi lebih baik.

Ada beberapa langkah yang harus diambil untuk membantu menghentikan anak menjadi pelaku bullying:

1. Komunikasikan

Memahami mengapa anak bertingkah akan membantu kalian tahu bagaimana cara untuk membantu mereka. Apakah mereka merasa tidak aman di sekolah? Apakah mereka berkelahi dengan teman atau saudara?

Jika mereka kesulitan menjelaskan perilaku mereka, kalian sebagai orang tua dapat memilih untuk berkonsultasi dengan seorang konselor, pekerja sosial, atau profesional kesehatan mental yang dilatih untuk bekerja dengan anak-anak.

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem! Tiang PLN di Seluma Roboh, Listrik Padam

Kategori :