BACA JUGA:Hindari Orang, Mobil Pickup Tabrak Pohon di Jalan Danau
Bukannya Meminta Maaf, Malah Bertanya Soal Polisi
Yang lebih membuat publik geram adalah ketika Syifa bukannya meminta maaf atas perbuatannya, tetapi malah bertanya dengan nada santai tentang bagaimana proses hukum yang akan berjalan selanjutnya.
Ia bertanya kepada bosnya apakah ia harus berkoordinasi dengan polisi secara langsung atau melalui bosnya.
Lagi-lagi, sikap santai Syifa seolah tidak memperlihatkan adanya rasa takut atau penyesalan atas tindakan kriminal yang telah ia lakukan.
Pemilik toko, yang tampaknya sudah sangat kesal, menjelaskan bahwa proses selanjutnya akan diurus oleh pihak kepolisian.
"Besok sistemnya gimana?" tanya Syifa dengan wajah polos. "Dikoordinasikan sama polisi, nanti dikabarin," jawab bosnya, sudah malas menjawab lebih lanjut.
BACA JUGA:Penyebab Speedboat Meledak yang Tewaskan Cagub Malut Benny Laos
Ekspresi Santai, Tak Ada Penyesalan
Dalam video yang diunggah di media sosial, Syifa bahkan terlihat duduk dengan santai di depan toko setelah diinterogasi.
Tidak ada ekspresi penyesalan atau ketakutan yang biasanya muncul pada pelaku yang baru saja ketahuan melakukan tindak kriminal. Justru, ia terlihat seperti orang yang kebingungan, tetapi tetap tenang.
Bahkan, ketika bosnya bertanya apakah keluarganya akan bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh ulahnya, Syifa hanya mengangguk dan kemudian berpamitan dengan santai, seolah tidak ada beban yang ia rasakan.
BACA JUGA:Tak Lagi Pakai Passing Grade, Inilah Sistem Penilaian Seleksi PPPK 2024, Jangan Sampai Salah
Pemilik Toko Mengalami Kerugian Besar
Akun media sosial Triwulan Cell, yang mengunggah video interogasi Syifa, juga menjelaskan bahwa pemilik toko mengalami kerugian yang sangat besar akibat perbuatan karyawannya itu.
Dalam caption unggahannya, pemilik toko mengungkapkan bahwa mereka tidak menyangka akan kehilangan hampir Rp 800 juta.
Mereka juga merasa sangat terkejut dengan sikap Syifa yang sangat tenang dan seolah tidak merasa bersalah sedikitpun.
"Triwulan Cell mengalami kerugian besar akibat orang ini. Gila bisa setenang itu sikapnya. Info dari orangtua Syifa: di tempat kerja sebelumnya, pelaku juga membuat kejahatan yang sama, mungkin itu yang membuat dia tenang. Hati-hati dengan orang seperti ini. Semoga kita didekatkan dengan orang-orang yang baik," tulis akun Triwulan Cell dalam unggahan tersebut.
BACA JUGA:Ngeri, Ngecas Hp Saat Tidur, Driver Ojol Alami Luka Bakar 100 Persen
Sudah Pernah Melakukan Kejahatan Serupa