Hati-hati! Modus Penipuan Baru Melalui Gmail, Bisa Mencuri Kredensial Akun

Rabu 16-10-2024,11:12 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Meski demikian, Mitrovic tetap skeptis. Ia menyadari bahwa penipu seringkali menyamarkan identitas mereka, sehingga tidak ada jaminan bahwa panggilan itu benar-benar berasal dari perwakilan resmi.

BACA JUGA:Operasi Zebra Semeru 2024, Ini Titik Lokasi Razia di Kota Kediri

Ia meminta agar pihak yang menelepon mengirimkan email konfirmasi untuk memastikan keaslian informasi tersebut.

Ketika pesan tersebut tiba, tampaknya semuanya terlihat asli, kecuali untuk satu detail kecil: alamat email yang digunakan adalah domain non-Google yang disamarkan dengan sangat cerdik.

Mitrovic mencatat bahwa ketika penelepon mengatakan "Halo", suaranya terdengar seperti suara AI yang sangat realistis.

"Pada titik ini, saya menyadari bahwa itu adalah penipuan," ungkapnya.

Meskipun ia berhasil menghindari jebakan ini, ia tidak bisa tidak membayangkan apa yang mungkin terjadi jika ia menerima pemberitahuan pemulihan akun atau memberikan kredensialnya kepada penelepon. Hal ini bisa membuka jalan bagi penipu untuk mengambil alih akun pribadinya.

BACA JUGA:Operasi Zebra Semeru 2024, Ini Titik Lokasi Razia di Kota Kediri

Melihat semakin canggihnya teknik penipuan ini, Mitrovic menekankan pentingnya kewaspadaan.

“Penipuan ini semakin meyakinkan dan dilakukan dalam skala yang lebih besar. Banyak orang yang mungkin akan tertipu,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar individu selalu melakukan pengecekan dasar, seperti memastikan keaslian nomor telepon atau alamat email yang diterima.

“Ada banyak cara untuk melawan para penipu, tetapi pada tingkat individu, kewaspadaan adalah senjata terbaik kita,” tambahnya.

Agar tidak menjadi korban dari modus penipuan ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil.
Pertama, jangan terburu-buru untuk merespons pesan yang diterima.

BACA JUGA:Cara Cek Jadwal SKD CPNS 2024, Lengkap Lokasi dan Waktu Tes

Penipu sering kali menciptakan rasa urgensi yang menekan, sehingga korban merasa terdesak untuk mengikuti instruksi mereka. Ini adalah teknik psikologis yang umum digunakan oleh penipu untuk memanipulasi korbannya.

Kedua, penting untuk memeriksa alamat email dan informasi lain yang diterima. Pastikan bahwa email yang masuk berasal dari perusahaan terpercaya. Jangan ragu untuk melakukan pencarian online untuk memverifikasi keaslian informasi tersebut.

Kategori :