Karena perilaku ini, wajah dan kepala siswi tersebut kerap mengalami luka-luka lebam yang tampak jelas. Luka-luka yang viral di media sosial bukanlah akibat dari perundungan, melainkan karena INS sering membenturkan wajah dan kepalanya sendiri ketika mengalami ledakan emosi.
Sayangnya, foto-foto INS yang beredar di media sosial telah disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Foto tersebut kemudian diberi keterangan seolah-olah INS menjadi korban perundungan, yang akhirnya membuat warganet berang.
Banyak dari mereka yang mengecam tindakan perundungan yang dianggap telah menimpa siswi ini, padahal faktanya berbeda.
"Foto wajah lebam INS yang viral di media sosial telah menimbulkan keresahan dan kemarahan dari warganet yang mengira bahwa anak tersebut adalah korban perundungan. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, dapat dipastikan bahwa luka-luka tersebut bukan akibat bullying, melainkan karena kebiasaan INS yang menyakiti dirinya sendiri," tambah Vita.
BACA JUGA:Daftar 4 Game Penghasil Crypto Terbaik 2024, Cocok untuk Penghasilan Tambahan
Vita juga menyampaikan pesan penting kepada para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Ia mengimbau agar para orang tua memberikan perhatian ekstra kepada anak-anak mereka, terutama dalam hal pendampingan emosi dan pengelolaan temperamen.
Dengan demikian, anak-anak berkebutuhan khusus dapat tumbuh di lingkungan yang mendukung dan aman, serta terhindar dari situasi yang dapat menimbulkan sorotan negatif dari masyarakat.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya tanggung jawab dalam berbagi informasi di media sosial. Menyebarkan foto atau informasi tanpa memverifikasi kebenarannya dapat memicu kesalahpahaman dan berdampak negatif pada pihak yang terlibat.
Netizen diharapkan lebih berhati-hati dalam menanggapi berita viral dan memastikan fakta sebelum membuat asumsi yang tidak berdasar.
Sheila Silvina