dr. Piprim Basarah Yanuarso menekankan bahwa persepsi mengenai gemuk itu sehat harus diubah. Untuk menentukan bayi dan anak itu sehat adalah berdasarkan grafik tumbuh kembang, apakah kenaikan tinggi badannya seimbang dengan kenaikan berat badannya.
Bagi sebagian orangtua, proses pemberian makan itu tidak mudah. Namun ini merupakan proses belajar bagi orangtua dan si Kecil.
Orang tua juga harus membuat kegiatan makan itu menyenangkan. “Jangan sampai anak kalau mendengar suara sendok saja ia sudah ketakutan,” ujar dr. Piprim.
Bila bayi dan anak diberikan steroid dalam jangka waktu panjang, ini bisa berakibat fatal. Dalam beberapa kasus, anak akan mengalami diabetes atau gangguan tekanan darah hingga dewasa. Tulangnya pun tidak bertumbuh lagi sehingga si Anak tidak bertambah tinggi.
BACA JUGA:Sosok Bastian Sihombing, Korban HP Meledak saat Dicas yang Sempat Bertahan 4 Hari
Dr. Piprim Basarah Yanuarso juga menegaskan kembali jika bayi dan anak gemuk itu tidak berarti sehat, meski tampak lucu dan menggemaskan.
Persepsi inilah yang harus diubah oleh para orangtua. Orangtua harus berpatokan pada grafik pertumbuhan anak untuk mengetahui apakah si Kecil sudah tumbuh sesuai usianya.
Penggunaan steroid tidak sesuai indikasi ini juga bisa memengaruhi hormon pada anak laki-laki dan perempuan, pada akhirnya, ini bisa memengaruhi pubertas.
Lalu bisa si Anak yang diberikan sudah mengalami menstruasi, ini pun bisa memengaruhi siklus menstruasinya.
Demikianlah penjelasan mengenai bahaya bayi konsumsi obat steroid yang perlu dihindari. Semoga membantu.
Nutri Septiana