NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Rumah perdana menteri Israel Netanyahu diserang drone, israel ungkap kondisi usai insiden tersebut.
Serangan drone ke rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Kaisarea baru-baru ini telah menimbulkan ketegangan di kawasan tersebut.
Salah satu dari tiga drone yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah dari Lebanon dilaporkan berhasil mengenai kediaman Netanyahu, sementara dua lainnya berhasil dicegat oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
BACA JUGA:Materi Tes Kompetensi dan Wawancara Rekrutmen Calon Mitra Statistik 2025 di Medan
Beruntung, saat insiden terjadi, Netanyahu dan keluarganya tidak berada di rumah, sehingga tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
Netanyahu, yang dikenal sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah Israel, saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan dalam konfliknya dengan kelompok militan di Gaza dan Lebanon.
BACA JUGA:Viral Emak-emak di Komplek Perumahan Ngumpul Bareng Sambil Nyeterika
Serangan ini terjadi di tengah eskalasi konflik setelah salah satu tokoh penting Hamas, Yahya Sinwar, gugur dalam pertempuran dengan tentara Israel di Gaza bagian selatan sehari sebelumnya.
Kejadian ini memicu sirene peringatan di beberapa wilayah, termasuk pangkalan militer Glilot. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, militer Israel menyatakan bahwa drone tersebut tidak berada di area yang membahayakan pangkalan militer.
BACA JUGA:Kota Paling Banyak Terjaring Operasi Zebra 2024 di Hari kelima Operasi Zebra 2024 se Indonesia
Meski demikian, insiden ini menggarisbawahi meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, khususnya di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Hizbullah, kelompok militan yang berbasis di Lebanon dan didukung oleh Iran, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyatakan bahwa serangan ini adalah bagian dari "fase baru dan eskalasi" dalam perang dengan Israel.
Pernyataan ini dikeluarkan tidak lama setelah tewasnya Yahya Sinwar, yang dikenal sebagai salah satu pemimpin militan Hamas paling berpengaruh di Gaza.
Iran, yang juga merupakan sekutu utama Hizbullah dan Hamas, menanggapi gugurnya Sinwar dengan pernyataan bahwa kematian tokoh tersebut akan memperkuat "perlawanan" terhadap Israel di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Viral Seorang Pedagang Mainan Diduga Pertontonkan Video Porno ke Anak Bawah Umur
Pada Jumat, 18 Oktober 2024, Hamas secara resmi mengonfirmasi kematian Sinwar dalam sebuah pernyataan.
Mereka memuji perjuangan panjang Sinwar dalam mempertahankan Gaza dari serangan Israel dan menegaskan bahwa kelompok tersebut akan semakin memperkuat perlawanan mereka dalam menghadapi Israel.
Hamas juga menyatakan bahwa kematian Sinwar tidak akan menghentikan mereka, melainkan justru akan memperkuat semangat perlawanan di kalangan anggota dan pendukung mereka.
Serangan drone terhadap rumah Netanyahu bukanlah insiden pertama yang melibatkan serangan pesawat tak berawak dalam konflik ini.
Pada akhir pekan sebelumnya, Hizbullah berhasil melakukan serangan drone terhadap kamp militer Israel yang berada di dekat Binyamina, menewaskan empat tentara Israel.
Serangan ini menargetkan kamp pelatihan Brigade Golani, salah satu unit elit IDF. Kamp tersebut terletak di antara Tel Aviv dan Haifa, yang merupakan kawasan strategis bagi militer Israel.