Nantinya, ponsel atau gawai lain yang menjadi sasaran akan "terinfeksi". Bila hal ini terjadi, pihak lain bisa dengan mudah mendapatkan informasi sensitif seperti informasi perbankan, password, hingga identitas pengguna Android.
Pengguna Android bisa tanpa sadar memasang kesembilan belas aplikasi berbahaya ini karena para pelaku kejahatan siber melakukan trik yang licik.
BACA JUGA:Lima Shio Ini Raih Puncak Kesuksesan di Bulan Mei
Mereka mulanya mengunduh aplikasi sah dari Google Play Store, kemudian menambahkan kode jahat ke dalamnya. Mereka lalu mengunggah ulang aplikasi tersebut ke dalam Google Play Store dengan nama berbeda.
Pengguna Android yang tidak sadar bisa mengunduh aplikasi yang telah dimodifikasi oleh penjahat siber ke dalam ponsel mereka.
Menurut Malwarefox, malware Android yang paling umum digunakan oleh para penjahat siber adalah Autolycos, Joker spyware, dan Harly Trojan.
Menurut Malwarefox, Joker merupakan spyware yang dapat mengumpulkan daftar kontak, pesan SMS, dan rincian penting mengenai gawai yang terdampak.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Sosok Perempuan dalam Shaf Pria Sholat Berjamaah Ponpes Al Zaytun
Joker juga memiliki kemampuan untuk mendaftarkan gawai ke layanan premium tanpa izin pengguna, sehingga mereka dapat menghasilkan uang dari infeksi malware yang terjadi.
"Harly bisa mendapatkan data mengenai gawai pengguna, khususnya data mengenai jaringan seluler," ujar Malwarefox, seperti dilansir GizChina.
Kesembilan belas aplikasi berbahaya temuan Malwarefox ini kini digunakan oleh banyak pengguna Android.
Berikut ini adalah daftar kesembilan belas aplikasi berbahaya Android yang perlu segera dihapus tersebut:
BACA JUGA:Modal 2 Jempol, Dapat Saldo DANA Rp 115.000, Berikut Caranya
Aplikasi Berbahaya Android dengan Autolycos Malware
1. Vlog Star Video Editor
2. Creative 3D Launcher