Pemanasan global terjadi karena perubahan komposisi atmosfer. Perubahan tersebut membuat atmosfer tidak bisa memancarkan kembali sinar matahari dan justru memerangkapnya sehingga bumi makin panas.
3. Alih Guna Lahan
Lahan hutan yang makin berkurang akan mengganggu siklus hidrologi sehingga curah hujan berkurang. Air hujan yang seharusnya tertampung atau tersimpan di dalam mengalir begitu saja tanpa sisa.
BACA JUGA:Modus Numpang Tidur, Rupanya Pemuda Ini Pagar Makan Tanaman
4. Kondensasi yang Selalu Gagal
Kondensasi adalah proses perubahan wujud dari gas ke cair yang menghasilkan awan hujan. Kondensasi harus didukung oleh suhu yang dinginnya melebihi titik embun.
Kesuksesan kondensasi dipengaruhi oleh suhu, tekanan, kelembaban dan volume udara. Karena itu, peningkatan suhu bumi dapat menyebabkan kegagalan kondensasi.
Sebagian penyebab musim kemarau berkepanjangan dapat dicegah dan sebagian lagi hanya dapat diantisipasi. Jika tidak dapat dicegah maka jangan sampai diperparah.
BACA JUGA:Daftar Kota Paling Sepi di Jawa Barat, Ada yang Jumlah Penduduknya Cuma 200 Ribuan Jiwa
5. El Nino
Dikutip dari Buku Pintar Penanggulangan Kekeringan, Dion Yulianto (2021:38), El Nino merupakan gejala meteorologis yang disebabkan oleh faktor alam, yaitu peningkatan suhu permukaan Samudra Pasifik bagian selatan dan timur.
El Nino dapat terjadi tiap 2-7 tahun sekali, namun durasinya bisa mencapai 2 tahun. Sedangkan dampaknya bisa dirasakan hingga beberapa tahun setelah El Nino berakhir.
BACA JUGA:Sosok Wanita Peserta SKD CPNS 2024 Kemenkumham di Lampung yang Raih Skor Tertinggi 493
Tips Menjaga Tubuh saat Suhu Panas
Menghadapi musim kemarau bisa menjadi tantangan, terutama dengan suhu yang sangat tinggi. Berikut beberapa tips agar Anda tetap nyaman:
1. Minum Air yang Cukup
Pastikan Anda terhidrasi dengan baik sepanjang hari. Air adalah kunci untuk menjaga tubuh tetap sejuk.