Kisah Gadis Kecil di Palestina Gendong Sang Adik yang Terluka, Jalan Kaki Demi Dapat Perawatan Medis

Rabu 23-10-2024,14:59 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Ia mengajak mereka naik ke mobilnya dan bersedia mengantarkan mereka ke kamp Al Bureij untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

"Ayo, aku akan mengantar kalian," ucap Hamouda dengan penuh empati.

Tindakan jurnalis ini juga mendapat apresiasi dari para pengguna media sosial yang terharu dengan kebaikan hati dan bantuannya.

Video ini segera viral dan mengundang berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang merasa prihatin dengan penderitaan anak-anak Palestina yang harus menghadapi konflik dan kekerasan sejak usia dini.

"Masa kecil mereka telah dicuri. Video ini menghancurkan hati saya," tulis salah seorang warganet.

BACA JUGA:Terungkap, Ini Tersangka Pembunuh Wanita di Kamar Kost Peterongan Kota Semarang, Polisi Ungkap Motifnya

Komentar serupa juga banyak bermunculan, yang menyebutkan betapa tragisnya nasib anak-anak di Gaza yang terus menerus hidup di tengah konflik yang brutal.

"Ya Tuhan, masa kanak-kanak yang tertindas, betapa cantiknya anak-anak Gaza. Semoga Tuhan memberi mereka kesabaran dan meringankan kesusahan mereka," tulis seorang pengguna Twitter lainnya.

Kisah ini merupakan potret kecil dari penderitaan yang dialami oleh banyak anak-anak di Gaza.

BACA JUGA:Cara Check-in Tiket Pesawat Secara Online, Anti Repot Tanpa Antri

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina, sejak serangan yang dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 42.600 orang telah kehilangan nyawa, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.

Tidak hanya itu, sekitar 99.800 orang dilaporkan mengalami luka-luka, banyak di antaranya adalah anak-anak yang tidak berdosa.

Kisah ini menjadi pilu, bagaimana anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecil yang penuh keceriaan, harus menghadapi kenyataan pahit dan berjuang untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang mengerikan.

Sheila Silvina

Kategori :