Angin lapisan 850 mb pada September-Oktober 2024 diprediksi masih didominasi oleh angin timuran (Monsun Australia), namun pada November 2024 angin baratan (Monsun Asia) diprediksi akan mulai memasuki wilayah Indonesia bagian utara.
BACA JUGA:Potensi La Nina di Indonesia Sampai Maret 2025, Berikut Beberapa Penyakit yang Perlu Diwaspadai
Prakiraan Musim Hujan 2024-2025
Dilansir dari laman kompas, awal musim hujan di Indonesia bervariasi, dimulai dari wilayah barat Sumatera yang memasuki musim hujan lebih awal pada Agustus 2024, kemudian secara bertahap menyebar ke wilayah timur hingga Desember 2024.
"Pada umumnya sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan pada periode Oktober hingga November 2024," tulis BMKG.
BMKG mengatakan, dibandingkan dengan rata-ratanya, musim hujan 2024/2025 akan datang lebih awal dari kebiasaannya.
Selain itu, kondisi akumulasi curah hujan (Sifat Musim) pada musim hujan 2024/2025 diprediksi akan berada pada kategori Normal yang menunjukkan tidak ada kondisi yang terlalu basah maupun terlalu kering.
BACA JUGA:NOAA Prediksi La Nina di RI Bisa Sampai Maret 2025, Apa Saja Dampaknya?
"Puncak musim hujan akan banyak terjadi pada bulan November hingga Desember 2024 di wilayah Indonesia bagian barat dan bulan Januari hingga Februari 2025 untuk wilayah Indonesia timur. Puncak musim tersebut akan sama hingga maju (lebih awal) jika dibandingkan dengan kondisi kebiasaanya," kata BMKG
Lebih lanjut, durasi musim hujan di berbagai wilayah akan bervariasi, mulai dari 6 dasarian (2 bulan) hingga 33 dasarian (11 bulan).
Jika dibandingkan dengan rata-rata, durasi musim hujan 2024/2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan lebih panjang daripada biasanya.
Berikut adalah list wilayah di Indonesia berdasarkan prediksi BMKG mengenai puncak musim hujan periode November 2024 hingga Februari 2025.
November – Desember 2024
• Sumatera
Sebagian besar wilayah
• Pulau Jawa (Pesisir Selatan)