NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral! dokter ditemukan tewas secara tragis di ruang praktik diduga gantung diri, ini deretan faktanya.
Kasus dokter yang ditemukan tewas gantung diri di Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan media sosial.
Tragedi ini melibatkan seorang dokter bernama Muhammad Rizky (MR), yang ditemukan meninggal dunia di kliniknya sendiri pada Senin, 21 Oktober 2024.
Kasus ini bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan rekan kerja, tetapi juga mengejutkan banyak orang, terutama karena profesinya sebagai dokter yang biasanya dianggap sebagai penyelamat nyawa.
BACA JUGA:Mudahkan Layanan Keuangan, Ini Sederet Produk dan Layanan BRI di Tahun 2025
Dilansir dari sindonews.com, b erikut beberapa fakta penting yang telah terungkap mengenai insiden tragis ini:
1. Ditemukan oleh Tiga Perawat
Jasad dokter Muhammad Rizky ditemukan oleh tiga perawat yang bekerja di kliniknya. Mereka adalah Yunizar Hardianti (22), Chyintia Lidayana (27), dan Aprilianti Putri (23).
Ketiga perawat tersebut awalnya merasa curiga ketika dokter MR tidak terlihat pada jam praktik yang telah dijadwalkan.
Biasanya, sang dokter selalu hadir tepat waktu untuk melayani pasien di kliniknya yang berlokasi di Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, OKU.
Mereka kemudian memutuskan untuk mencari dokter MR di ruang praktiknya. Salah satu perawat mencoba memanggilnya, tetapi tidak ada jawaban.
Kecurigaan semakin meningkat, dan akhirnya salah satu dari mereka masuk ke ruangan tersebut. Di sana, mereka menemukan MR dalam kondisi tergantung dengan seutas tali, yang mengejutkan mereka dan langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.
BACA JUGA:Warga Desa Tangga Batu Seluma Ditemukan Meninggal Dunia di Tepi Pantai
2. Dokter Proaktif dan Pernah Bertugas di Puskesmas Pengandonan
Muhammad Rizky bukanlah dokter biasa. Ia dikenal sebagai sosok yang proaktif dalam menjalankan tugasnya sebagai dokter, baik di klinik miliknya maupun di tempat lain.
Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddi Wijaya, memberikan sedikit gambaran mengenai kehidupan dan latar belakang MR.
Sebelum bekerja di kliniknya sendiri, dokter MR pernah bertugas di Puskesmas Pengandonan, di mana ia dikenal sebagai dokter yang berdedikasi.
Namun, akibat kecelakaan yang pernah dialaminya, MR mengajukan permohonan untuk pindah tugas. Ia kemudian dipindahkan ke Puskesmas Sekarjaya, di mana ia bertugas sebagai staf PNS.
Meski insiden ini sangat mengejutkan, tidak ada tanda-tanda sebelumnya yang menunjukkan bahwa MR sedang mengalami masalah serius atau tekanan berat.
Kabar kematiannya tentu saja membawa kesedihan mendalam bagi keluarganya, teman-temannya, rekan kerjanya, serta para pasien yang telah dilayaninya selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:Beroperasi Lebih dari Satu Abad, Ini Keunggulan Utama BRI