Lanjutnya, untuk diketahui penyakit LSD merupakan penyakit menyerang hewan sapi, kerbau dan beberapa jenis hewan ruminansia liar.
Meskipun tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia, namun virus LSD menimbulkan kerugian yang besar bagi peternak.
Kerugian yang disebabkan virus LSD bagi peternak sapi ini, mulai dari turunnya berat badan, karena hewan tidak bernafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina/keguguran dan kerusakan pada kulit.
BACA JUGA:Heboh Karena Perselingkuhannya, Virgoun Akhirnya Buka Suara dan Menangis
Sedangkan sapi yang sudah terinfeksi LSD harus dilakukan pengobatan secara intensif.
"Untuk solusi pencegahan lainnya salah satu caranya bagi peternak yang membeli ternak sapi, sebaiknya dilengkapi surat keterangan sehat dari dokter hewan, serta upaya pengendalian insecta (lalat dan nyamuk) karena dianggap sebagai vektor penular virus LSD," pungkasnya.
(Hari Adiyono)