Menolak Lupa! Ini Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Beserta Tokoh Penting di Baliknya

Senin 28-10-2024,09:37 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Menolak lupa! ini sejarah sumpah pemuda 28 Oktober 1928 beserta tokoh penting di baliknya.

Sumpah Pemuda adalah pernyataan ikrar oleh para pemuda Indonesia yang menjadi fondasi kuat perjuangan kemerdekaan.

BACA JUGA:Kesejahteraan Terjamin, Ini Beberapa Jaminan Sosial yang Bakal Diterima Oleh CPNS 2024 Jika Jadi PNS

Melalui Sumpah Pemuda, lahir janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia.

Peristiwa ini merupakan hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928, melibatkan pemuda dari berbagai organisasi seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, dan Jong Islamieten Bond.

Kongres Pemuda II dan Rapat-Rapatnya

Dilansir dari gramedia.com, rapat pertama ini diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

BACA JUGA:Bukan Cuma Passing Grade, Ini 2 Hal yang Menentukan Kelulusan SKD CPNS 2024

Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.

Menurutnya, ada lima faktor yang akan memperkuat persatuan Indonesia diantaranya sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua berlangsung pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Pembicara utama, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, menekankan pentingnya pendidikan kebangsaan dan demokratis bagi anak-anak Indonesia.

BACA JUGA:Ketahui Perbedaan Gaji CPNS dan PNS Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2023

Rapat yang ketiga diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Keramat yang kini diabadikan sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Pada sesi ini Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini akan mendidik anak-anak agar lebih disiplin dan mandiri, keduanya adalah hal-hal yang dibutuhkan dalam hal perjuangan. Pada rapat ketiga inilah diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Kategori :