Jika mendapati seorang murid yang melanggar untuk kali pertama atau dalam tahap ringan, jangan langsung diberi hukuman berat yang tidak sesuai.
Bisa jadi murid tersebut hanya khilaf dan tidak berniat melakukannya. Kita bisa memanggilnya terlebih dahulu.
Siram rohaninya dengan nasihat-nasihat yang membuat si murid enggan mengulangi kesalahan tersebut. Jangan lupa berikan alasan kenapa saat ini ia dipanggil menghadap.
Dengan demikian murid akan merasa bahwa kita menegur atau menghukumnya demi kebaikan dirinya, bukan hanya melampiaskan ego semata. Karena guru adalah sosok yang seharusnya digugu dan ditiru.
BACA JUGA:Polemik Rumah Makan Padang di Cirebon, Penjual Bukan Orang Minang
2. Konsisten
Memberikan 'hukuman' pada murid yang melakukan pelanggaran bisa dengan cara berkala dan konsisten. Artinya murid akan mendapat hukuman tiap kali ia melanggar.
Jangan sampai hanya diberi hukuman ketika kita memiliki waktu luang saja atau bahkan menghukumnya ketika menginginkannya saja.
Jika menghukumnya demikian, maka murid akan bermudah-mudah dalam pelanggaran dengan harapan tidak dihukum seperti kemarin.
Sehingga tidak akan menumbuhkan efek jera dalam diri mereka. Atau kemungkinan buruk lainnya murid akan mengira adanya diskriminasi atau pilih kasih antara guru dengan murid-murid tertentu.
Hal tersebut akan mendorong timbulnya kebencian dari diri sang murid kepada gurunya. Akibatnya nasihat guru tidak lagi diindahkan dan dituruti, sehingga akan menumbuhkan pelanggaran demi pelanggaran berikutnya.
BACA JUGA:Tes SKB CPNS 2024 Jangan Dianggap Sepele, Ketahui Tantangan Soal Pilihan Ganda SKB 2024
3. Membangun Murid
Setelah melalui hukuman tahap pertama dengan memberi teguran, Anda bisa memberikan hukuman lain yang mendidik jikalau ia kembali melakukan pelanggaran secara sengaja.
Berilah mereka hukuman yang membangun dan mendidik yang tentunya disesuaikan dengan lingkungan.
Misalkan, bagi guru sekolah dasar, bisa memberi hukuman dengan meminta murid menghafal rumus-rumus matematika, atau menulis esai beberapa lembar bertema adab-adab penuntut ilmu.