"Sudah kami amankan di sebuah hotel di kawasan Bogor," jelas Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho pada Rabu (30/10).
Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan intensif. Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Aryono menyatakan bahwa saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku.
"Semuanya masih kami dalami. Mohon waktu. Nanti akan disampaikan lebih lanjut hasil pemeriksaan yang bersangkutan," ujar Aryono.
BACA JUGA:Terlibat Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Pria Bengkulu Utara Mendekam di Penjara
Polisi juga berusaha mengungkap alasan pelaku melakukan penyekapan dan kekerasan seksual terhadap korban.
Peran Orang Tua dan Pentingnya Kesadaran Keamanan di Media Sosial
Kasus yang menimpa korban adalah contoh nyata dari bahaya yang dapat timbul dari perkenalan di media sosial.
Sebagai platform yang memungkinkan interaksi bebas dengan siapa saja, media sosial sering kali menjadi tempat di mana pelaku kejahatan mencari korban.
Orang tua dan keluarga perlu lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka di internet. Edukasi tentang cara berinteraksi yang aman di dunia maya juga penting untuk diberikan kepada remaja, agar mereka dapat mengenali potensi bahaya dan menjaga diri mereka.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah percaya pada orang asing di media sosial, apalagi yang baru dikenal.
BACA JUGA:Bikin Geger, Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan Tanpa Kepala di Jakarta Utara Terungkap
Kombes Ade Ary menegaskan pentingnya berhati-hati dan waspada dalam menggunakan media sosial, terutama untuk para remaja yang rentan menjadi sasaran kejahatan.
Orang tua juga diharapkan bisa membangun hubungan yang terbuka dengan anak-anak mereka, sehingga mereka merasa aman untuk bercerita jika menghadapi situasi yang mencurigakan atau berbahaya.
Kasus ini membuka mata kita semua tentang bahaya interaksi di media sosial yang tidak diawasi dengan baik.
Peran keluarga, terutama orang tua, sangat krusial dalam membimbing anak-anak mereka agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.
BACA JUGA:Murid SMP Ini Babak Belur, Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum Guru, Begini Kronologinya
Kejahatan yang dilakukan oleh pelaku YH terhadap korban menunjukkan bahwa niat jahat bisa tersembunyi di balik perkenalan yang tampaknya tidak berbahaya.
Pihak kepolisian diharapkan dapat menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.
Kejahatan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga keselamatan diri dan waspada terhadap orang yang baru dikenal, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Demikianlah informasi tentang kronologi ABG 17 tahun di Tangerang disekap dan diperkosa.
Tianzi Agustin