Modus ini dilakukan untuk membuat target bingung akan panggilan-panggilan yang masuk. Scammer berharap target terkecoh dan menjawab salah satu dari panggilan tersebut.
BACA JUGA:Waspada! Ada Penipuan Berkedok Jasa Hapus BI Checking, Kenali Modusnya
10. Tidak tahu nama target
Alih-alih menyebutkan nama, scammer biasanya akan menggunakan sapaan umum seperti “Pak”, “Bu”, atau “Kak”.
Ini termasuk indikasi penipuan. Biasanya petugas resmi akan menyebutkan nama lengkap di awal panggilan untuk memverifikasi identitas.
Kendati begitu, kamu juga harus berhati-hati. Terkadang scammer pun mengetahui nama panggilan atau nama lengkap targetnya.
11. Menawarkan sesuatu yang fantastis
Scammer juga seringkali menawarkan hadiah, bonus, atau keuntungan besar untuk menarik perhatian korban.
Biasanya scammer akan mengatakan bahwa kamu menang undian atau kuis tertentu. Apabila kamu tidak pernah mengikutinya, sebaiknya abaikan ucapan dari scammer tersebut.
BACA JUGA:5 Daerah Terdingin di Jawa Tengah, Ada yang Suhunya Mencapai Minus 0 Derajat Celcius
Cara Lapor Nomor Telepon Penipu
Jika sudah jatuh ke perangkap penipu, informasi pribadi kita bisa diketahui olehnya. Bahkan kemungkinan terburuknya, uang dari rekening kita disedot oleh penipu.
Apa yang harus dilakukan jika kamu menerima telepon atau SMS dari scammer? Jangan khawatir, uang dan informasi pribadimu tidak langsung berada dalam bahaya. Cukup blokir nomor tersebut dan abaikan panggilan atau SMS-nya.
Kamu juga bisa melaporkan nomor telepon scammer ke aduannomor.id, situs resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Situs tersebut digunan untuk melaporkan nomor scammer yang dianggap mencurigakan.
BACA JUGA:Lampaui Skor Tertinggi Bukan Jaminan, Ini Syarat Supaya Lulus CPNS 2024
Nantinya, Kementerian Kominfo dapat melakukan pemblokiran berdasarkan aduan dan layanan yang disampaikan.
Jika ingin melaporkan nomor telepon penipu, kamu harus melampirkan bukti berupa screenshot SMS, rekaman percakapan, atau bukti pendukung lainnya.