Mobil yang membawa kru tvOne adalah Toyota Avanza berpelat nomor B 1048 DKG. Mobil berwarna putih tersebut berciri khas stiker tvOne. Mobil saat itu sedang meluncur dari Jakarta hendak ke arah Jawa Timur.
BACA JUGA:Tersisa Waktu 4 Hari Lagi, Ini Link dan Tata Cara Pemilihan Formasi PPPK Kemenag 2024
Pihak Kepolisian sudah melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut tersebut. Simpulan sementara, diketahui mobil itu sempat terseret sejauh 50 meter setelah ditabrak truk.
AKP Budi Prayitno mengatakan saat itu mobil sedang berhenti di bahu jalan KM 315. Kemudian dari arah belakang sebuah truk ekspedisi melaju dan menabrak mobil tvOne itu.
"Tabrak belakang. Truk yang melaju dari arah barat menabrak kendaraan di depannya. Mobil sempat terseret sekitar 50 meter," ujar Budi.
AKP Budi Prayitno juga menjelaskan jika mobil berhenti di bahu jalan lantaran pengemudi hendak mengelap kaca mobil itu. Saat kecelakaan terjadi pengemudi sedang berada di luar.
BACA JUGA:Tersisa Waktu 4 Hari Lagi, Ini Link dan Tata Cara Pemilihan Formasi PPPK Kemenag 2024
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto menjelaskan jika sopir truk ekspedisi berinisial J (36), warga Boyolali, mengalami microsleep atau tidur sesaat sebelumnya truknya menghantam mobil kru tvOne.
"Microsleep, tidur sesaat," ujar Kombes Pol. Artanto, Kamis (31/10).
Saat ini, sopir sudah diamankan dan sedang melalui pemeriksaan di Polres Batang terkait insiden maut tersebut.
Pengakuan Felicia Amelinda
Sementara itu, dilansir dari laman detik.com, salah satu reporter TvOne yang selamat saat ikut dalam rombongan itu, Felicia Amelinda menyebut bahwa perjalanan mereka dari Jakarta menuju Lamongan pada awalnya berjalan lancar.
"(Awalnya), Lancar lancar saja perjalanan, tadi sempat subuhan dulu di rest area, nggak jauh dari TKP itu sekitar setengah tujuh pagi," kata Felicia, Kamis (31/10/2024).
BACA JUGA:Peluang Cuan, Ini Syarat dan Cara Daftar Program Afiliasi YouTube Shopping Terbaru 2024
Usai istirahat, rombongan itu kemudian melanjutkan perjalanan. Namun pengemudi akhirnya memutuskan untuk berhenti lantaran kaca depan harus dibersihkan.
"Pas kejadian sebenarnya posisinya di bahu jalan. Emang (mobil) berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu buram, berdebu dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual. Pas berhenti pas sopirnya lagi nyiram nyiram, udah kejadian itu," katanya.
Saat kejadian, Felicia sendiri awal tidak tahu apa yang terjadi sehingga mobil yang ditumpanginya, terdorong hebat.