Selain beberapa kondisi medis di atas, kepala kesemutan juga dapat menandakan adanya cedera kepala, infeksi sinus dan saluran pernapasan, multiple sclerosis, epilepsi, penyakit autoimun, dan bahkan ASMR (autonomous sensory meridian response).
BACA JUGA:Wisata ke Pantai, Bocah Perempuan Nyaris Tersapu Ombak, Diduga Karena Ini
Kepala kesemutan bisa terjadi kapan saja dalam hitungan detik ataupun menit. Meski tidak berlangsung lama, keluhan ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi gejala penyakit serius.
Kepala kesemutan sering kali disertai keluhan lain yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, untuk menghilangkannya simak penjelasan di bawah ini.
BACA JUGA:Laka Maut Mobil Toyota Avanza Seruduk 2 Motor, Sepasang Pasutri Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya
Cara menghilangkan kesemutan di kepala
Pengobatan untuk kepala kesemutan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.
Pada kondisi yang ringan, beberapa cara bisa dilakukan untuk membantu meredakan kepala kesemutan secara mandiri di rumah. Berikut di antaranya, yang dilansir dari laman hellosehat.com, yakni:
1. Mengompres kepala dengan kain hangat untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.
2. Mengurangi konsumsi alkohol untuk membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf.
3. Perbaikan postur dan penggunaan bantal yang tepat saat tidur untuk membantu jika kesemutan disebabkan oleh tekanan pada saraf akibat postur yang buruk.
4. Olahraga yang teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah dan membantu menjaga kesehatan saraf serta otot.
5. Menghindari posisi tubuh yang menyebabkan saraf terjepit, seperti menunduk terlalu lama atau tidur dengan leher tertekuk.
BACA JUGA:4 Cara Memilih Hotel untuk Bulan Madu, Dijamin Romantis Pol
Selain perawatan rumahan, pengobatan medis juga mungkin diperlukan pada kondisi tertentu.
1. Obat-obatan
Pada kondisi tertentu, penggunaan obat-obatan untuk kesemutan dapat membantu meredakan gejala, di antaranya sebagai berikut: